scroll for more! ⟶
Cinchy Blog / Ini Aturan Hukum dan Norma Budaya di Bali yang Wisatawan Wajib Tahu
Ini Aturan Hukum dan Norma Budaya di Bali yang Wisatawan Wajib Tahu
Diterbitkan: 01 Sep 2025

By Syahrial Maulana Sudarto
Travel Enthusiast

TANGGAL PENJEMPUTAN - TANGGAL PENGEMBALIAN
WAKTU PENJEMPUTAN
-- : -- --
- 09:00 AM
- 09:30 AM
- 10:00 AM
- 10:30 AM
- 11:00 AM
- 11:30 AM
- 12:00 PM
- 12:30 PM
- 01:00 PM
- 01:30 PM
- 02:00 PM
- 02:30 PM
- 03:00 PM
- 03:30 PM
- 04:00 PM
- 04:30 PM
- 05:00 PM
- 05:30 PM
- 06:00 PM
- 06:30 PM
- 07:00 PM
- 07:30 PM
- 08:00 PM
- 08:30 PM
- 09:00 PM
WAKTU PENGEMBALIAN
-- : -- --
- 09:00 AM
- 09:30 AM
- 10:00 AM
- 10:30 AM
- 11:00 AM
- 11:30 AM
- 12:00 PM
- 12:30 PM
- 01:00 PM
- 01:30 PM
- 02:00 PM
- 02:30 PM
- 03:00 PM
- 03:30 PM
- 04:00 PM
- 04:30 PM
- 05:00 PM
- 05:30 PM
- 06:00 PM
- 06:30 PM
- 07:00 PM
- 07:30 PM
- 08:00 PM
- 08:30 PM
- 09:00 PM
DURASI
2 Hari
Bali lebih dari sekadar surga tropis; ia adalah pulau dengan jiwa yang berakar kuat pada tradisi spiritual dan budaya yang semarak.
Meskipun pulau ini menyambut jutaan pengunjung setiap tahun, pengalaman yang benar-benar berkesan membutuhkan lebih dari sekadar pakaian renang dan tiket pesawat.
Pengalaman itu menuntut pemahaman dan rasa hormat yang tulus terhadap peraturan lokal dan norma budaya di Bali.
Panduan ini dirancang untuk membantu Anda menjelajahi Bali secara bertanggung jawab dan memastikan perjalanan Anda tidak hanya berkesan, tetapi juga harmonis.
Ini tentang menjadi tamu, bukan sekadar turis. Dengan memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, Anda dapat sepenuhnya menghargai keajaiban Bali dan menghindari masalah yang tidak perlu.
Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan untuk Hormati Budaya dan Hukum Bali
Hal yang indah tentang Bali adalah keterbukaannya, tetapi bersama keterbukaan itu datang tanggung jawab bersama.
Pulau ini beroperasi dengan perpaduan antara hukum nasional dan "hukum adat," yang sangat terikat pada ajaran Hindu di Bali.
Hal yang Harus Anda Lakukan di Bali

1. Berpakaian Sopan, Terutama di Tempat Suci
Saat mengunjungi pura atau tempat suci di Bali lainnya, penting untuk mengenakan pakaian yang sopan. Ini berarti menutupi bahu dan lutut Anda.
Banyak pura, seperti Tanah Lot atau Uluwatu yang terkenal, menyediakan kain sarung dan selendang untuk Anda pinjam di pintu masuk.
Mengikuti pedoman tentang etika berbusana adalah cara sederhana namun kuat untuk menunjukkan rasa hormat.
2. Berhenti Sejenak untuk Menghormati Upacara
Jika Anda melihat prosesi keagamaan atau upacara tradisional seperti kremasi atau "Melasti," harap berhenti sejenak dan menunggu.
Upacara adat di Bali adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Jangan berjalan di depan peserta atau mengganggu prosesi.
3. Hormati Canang Sari
Anda akan melihat persembahan kecil yang rumit yang disebut Canang Sari di mana-mana—di trotoar, di depan toko, dan di pura. Itu adalah persembahan harian untuk para dewa.
Berhati-hatilah saat melangkah dan jangan pernah menginjak atau menyentuhnya. Tindakan kecil ini sangat berarti bagi penduduk lokal.
4. Minta Izin Sebelum Mengambil Foto
Sebelum Anda mengambil foto seseorang, upacara, atau kegiatan keagamaan, selalu minta izin terlebih dahulu. Beberapa ritual dianggap sakral dan tidak boleh difoto tanpa izin dari sesepuh adat.
5. Dukung Komunitas Lokal
Membeli dari pengrajin lokal, makan di "warung," dan menyewa pemandu wisata lokal bersertifikat adalah cara terbaik untuk berkontribusi dan menunjukkan bahwa Anda menghargai budaya setempat.
6. Pelajari Salam Dasar
Ucapan sederhana "Om Swastiastu" (sapaan Hindu) saat Anda bertemu seseorang dan "Matur Suksma" (terima kasih) saat Anda pergi dapat membuat perbedaan besar.
7. Jaga Kebersihan dan Sikap Hormat
Jaga Bali tetap bersih dengan tidak membuang sampah sembarangan, dan selalu hormati simbol-simbol spiritual yang Anda temui.
Baca Juga:
Panduan Etika Mengunjungi Pura di Bali untuk Wisatawan
Upacara Ngaben di Bali: Fakta Menarik & Etikanya
10 Pura Terkenal di Bali: Destinasi Wisata Spiritual Terbaik
Apa Itu Melukat (Ritual Pembersihan Jiwa) di Bali?
Hal yang Tidak Boleh Anda Lakukan di Bali

1. Jangan Masuk Pura Saat Menstruasi
Sudah menjadi aturan budaya yang lama bahwa wanita yang sedang menstruasi tidak boleh memasuki pura.
2. Jangan Mengganggu Ketenangan Publik
Hindari membuat kebisingan yang berlebihan selama upacara, menginjak persembahan, atau melakukan hal-hal keras dan mengganggu.
Masyarakat Bali sangat menghargai keharmonisan ("Tri Hita Karana"), dan menjaga ketenangan ini sangatlah penting.
3. Hindari Narkoba
Indonesia memiliki beberapa aturan narkoba terketat di dunia, dengan hukuman berat untuk kepemilikan, penggunaan, atau perdagangan, termasuk hukuman seumur hidup dan bahkan hukuman mati. Jangan pernah mengambil risiko ini.
4. Jangan Mengemudi Sambil Mabuk
Ini adalah hal yang sangat penting. Sama seperti di tempat lain di dunia, aturan berkendara sambil mabuk di Bali ditegakkan dengan ketat. Mengendarai motor atau mobil sambil mabuk dapat menyebabkan denda berat dan tuntutan pidana.
5. Hindari Mengumbar Kemesraan di Depan Umum
Meskipun berpegangan tangan umumnya tidak masalah, kemesraan berlebihan di depan umum seperti berciuman dianggap tidak pantas. Berhati-hatilah dan hormati kepekaan masyarakat setempat.
6. Jangan Menggunakan Tangan Kiri
Dalam budaya Bali, tangan kiri dianggap tidak bersih. Maka dari itu, sopanlah untuk menggunakan tangan kanan saat memberi atau menerima sesuatu, terutama uang.
7. Jangan Menyentuh Benda Sakral
Hindari menyentuh atau mempermainkan patung, altar, atau benda lain yang digunakan untuk persembahyangan tanpa izin yang jelas.
Konsekuensi Melanggar Aturan di Bali

Mengabaikan panduan ini dapat menyebabkan konsekuensi serius, mulai dari denda hingga deportasi dan bahkan hukuman penjara.
Hukum Nasional
Pemerintah serius dalam penegakannya. Untuk pelanggaran umum seperti pencurian, penyerangan, atau perkelahian, Anda dapat dituntut berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Indonesia.
Untuk denda lalu lintas dan pelanggaran lalu lintas, polisi akan sering mengeluarkan tilang, dan Anda mungkin diminta untuk membayar denda di bank.
Jika Anda dihentikan saat mengemudi, pastikan Anda memiliki SIM C yang valid.
Untuk pelanggaran berat, seperti kasus terkait narkoba, hukumannya sangat berat di bawah hukum nasional.
Selain itu, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Indonesia dapat menyebabkan hukuman untuk penyalahgunaan media sosial atau mengunggah konten yang dianggap tidak menghormati budaya Bali.
Norma Budaya
Bahkan jika Anda tidak melanggar hukum nasional, Anda tetap bisa menghadapi sanksi di bawah hukum adat. Komunitas desa dapat menjatuhkan hukuman seperti "dedosan" (denda dalam bentuk uang atau barang) atau "prayascita" (upacara pembersihan).
Dalam kasus ekstrem, turis telah "kesepekang" (dikucilkan) atau bahkan "kanorayang" (dikeluarkan dari komunitas), dan properti mereka bisa disita dalam kasus yang paling parah.
Sejak disahkannya Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (UU No. 1 Tahun 2023) yang baru, hukum adat sekarang diakui sebagai bagian dari sistem hukum nasional.
Ini berarti bahwa pelanggaran budaya berpotensi menyebabkan hukuman ganda: sanksi adat dari desa dan sanksi hukum formal dari pemerintah.
Tips Tambahan untuk Perjalanan yang Penuh Hormat di Bali
Tanya Warga Lokal: Jika Anda tidak yakin tentang suatu aturan atau kebiasaan, tanyakan saja kepada penduduk setempat. Mereka akan menghargai usaha Anda untuk belajar.
Waspadai Acara Khusus: Sebagai contoh, selama Nyepi, Hari Raya Nyepi, turis diharapkan untuk tetap berada di hotel mereka, dan seluruh pulau, termasuk bandara, ditutup.
Jelajahi Bali dengan Aman dan Nyaman dengan Motor dari Cinchy!

Salah satu cara terbaik untuk menjelajahi pulau adalah dengan motor. Ini memberi Anda kebebasan untuk pergi ke mana pun Anda mau, dari sawah yang tenang hingga pantai yang ramai.
Namun, memilih motor yang terpercaya adalah kunci untuk tetap aman. Di sinilah Cinchy hadir.
Kami menawarkan cara yang terpercaya dan bebas repot untuk menyewa motor di Bali. Motor kami yang diservis secara rutin untuk memastikan keamanan dan kenyamanan Anda.
Dengan paket mulai dari harian (mulai dari Rp95.000) hingga bulanan (mulai dari Rp1.500.000), kami cocok untuk setiap rencana perjalanan dan anggaran.
Proses sewa yang cepat dan mudah membuat Anda siap di jalan dengan cepat. Cukup bawa KTP, SIM C, tiket pulang-pergi, dan pemesanan hotel.
Anda akan mendapatkan lebih dari sekadar motor dari kami. Setiap sewa sudah termasuk helm berkualitas untuk keselamatan Anda, jaring rambut sekali pakai untuk kebersihan, phone holder untuk membantu Anda bernavigasi, dan jas hujan untuk menghadapi hujan tropis Bali yang tak terduga.
Layanan 24/7 kami dan layanan antar-jemput gratis di area kota besar membuat pengalaman Anda nyaman dari awal hingga akhir.
Jelajahi keindahan Bali secara bertanggung jawab. Saat Anda menghormati peraturan lokal dan norma budaya di Bali, Anda akan mendapatkan pengalaman yang benar-benar tak terlupakan.
Sewa motor dengan Cinchy dan jelajahi pulau sesuai keinginan Anda.
Klik tautan di bawah ini untuk mengamankan slot motor Anda di Cinchy!
Siap untuk perjalanan Anda di Bali?
Pesan terlebih dahulu motor anda untuk kenyamanan pikiran. Cinchy menawarkan Pembatalan GRATIS 24 jam.
