cinchy-logo

Cinchy Blog / Panduan Etika Mengunjungi Pura di Bali untuk Wisatawan

Panduan Etika Mengunjungi Pura di Bali untuk Wisatawan

Diterbitkan: 02 Aug 2025

blog-author-cinchy-team.png

By Syahrial Maulana Sudarto

Travel Enthusiast

Bali Temple Etiquette
Book Your Ride in Just 1 Minute!

TANGGAL PENJEMPUTAN - TANGGAL PENGEMBALIAN

WAKTU PENJEMPUTAN

-- : -- --

WAKTU PENGEMBALIAN

-- : -- --

DURASI

7 Hari

Cek Ketersediaan
DAFTAR ISI

Bali memikat banyak orang dengan budayanya yang dinamis, lanskapnya yang menakjubkan, dan spiritualitasnya yang mendalam. Inti dari spiritualitas ini adalah pura, yaitu kuil-kuil Bali yang tak terhitung jumlahnya. Setiap pura menjadi bukti nyata dari ajaran agama Hindu Bali.

Mengunjungi tempat-tempat suci ini memberikan gambaran unik tentang keyakinan dan tradisi yang dipegang teguh oleh masyarakat Bali. Namun, untuk benar-benar menghargai kesakralan pura dan menghormati adat istiadat setempat, penting bagi Anda untuk memahami dan mematuhi etika mengunjungi pura di Bali.

Panduan ini dirancang untuk wisatawan internasional maupun lokal, dengan tujuan memastikan kunjungan Anda ke pura menjadi pengalaman yang penuh makna, menghormati, dan tak terlupakan.

Berencana menjelajahi Bali dengan dua roda?

Pesan skuter Anda di awal. Reservasi Dijamin.

banner-image-mobile

Gunakan Kode Promo: EARLY5 Diskon 5% dengan memesan 1 bulan sebelumnya

Memahami Zona Sakral dalam Sebuah Pura

Pura di Bali dirancang dengan teliti dalam tiga zona hierarki, yang masing-masing memiliki aturan aksesnya sendiri:

  • Nista Mandala (Jaba Pisan): Ini adalah zona terluar yang berfungsi sebagai area persiapan. Sebagai pengunjung, Anda umumnya dapat memasuki area ini secara bebas.

  • Madya Mandala (Jaba Tengah): Zona tengah ini adalah tempat pementasan seni atau tempat persiapan sesajen. Biasanya, hanya umat Hindu yang akan beribadah yang diizinkan berada di sini.

  • Utama Mandala (Jeroan): Ini adalah area paling dalam dan paling sakral, tempat persembahyangan utama dilakukan. Pengunjung non-Hindu dilarang keras memasuki area ini, kecuali jika diberikan izin khusus. Izin ini biasanya untuk tujuan budaya atau agama tertentu, dan Anda harus didampingi oleh seorang pemangku (pemimpin upacara) atau pemandu yang berwenang.

Aturan Berpakaian Saat Mengunjungi Pura di Bali

the-essential-bali-temple-dress-code-for-tourists

Pertanyaan seputar pakaian adalah hal yang paling sering muncul, dan mematuhi aturan ini sangat penting sebagai wujud rasa hormat. Aturan berpakaian saat mengunjungi pura di Bali menekankan pada kesopanan dan kebersihan.

  • Kain Sarung (Kamben): Ini adalah pakaian yang wajib digunakan oleh semua pengunjung. Sarung harus melilit tubuh bagian bawah Anda, menutupi dari pinggang hingga setidaknya mata kaki.

  • Selendang (Senteng/Sabuk): Anda juga wajib mengenakan selendang yang diikatkan di pinggang. Ini melambangkan "mengikat niat buruk" dan sering kali berwarna kuning (salempot) sebagai tanda penghormatan.

  • Atasan: Atasan Anda harus menutupi bahu dan lengan atas. Hindari atasan tanpa lengan, strapless, atau pakaian apa pun yang terlalu terbuka, transparan, atau ketat.

  • Udeng: Untuk pria, udeng (ikat kepala tradisional) wajib digunakan jika Anda berpartisipasi dalam upacara persembahyangan (odalan), tetapi tidak diwajibkan jika Anda hanya berkunjung.

  • Rambut: Jika Anda memiliki rambut panjang, sebaiknya diikat rapi; jangan biarkan terurai.

Jangan khawatir jika Anda tidak memiliki pakaian yang sesuai. 

Banyak pura menyediakan layanan penyewaan pakaian di tempat, biasanya dengan biaya yang kecil (sekitar IDR 20.000-50.000), yang memungkinkan Anda menyewa sarung dan selendang.

Kebersihan untuk Raga dan Rohani

Kebersihan fisik dan rohani sangat diutamakan sebelum memasuki pura.

  • Fisik: Anda disarankan untuk mandi sebelum berkunjung. Selain itu, hindari memasuki pura jika Anda memiliki luka terbuka atau sedang berdarah.

  • Spiritual: Jaga pikiran tetap tenang dan hindari emosi negatif.

  • Cuntaka (Keadaan Tidak Suci): Kondisi tertentu dianggap tidak suci, dan individu dalam kondisi ini dilarang memasuki pura:

    • Wanita yang sedang menstruasi atau baru melahirkan (dalam waktu 6 minggu).

    • Orang yang sedang dalam masa berkabung (jika ada anggota keluarga dekat yang meninggal dalam 3 hari terakhir).

    • Siapa pun yang baru kembali dari upacara penguburan.

Perilaku Terhormat di Dalam Pura

the-rich-history-behind-canang-sari

Saat berada di dalam, perilaku Anda harus mencerminkan kesakralan lingkungan sekitar.

  • Langkah Kaki: Berhati-hatilah agar tidak menginjak canang sari (sesajen harian umat Hindu Bali) yang berada di tanah. Jika Anda tidak sengaja menginjaknya, mohon maaf secara diam-diam.

  • Sikap Tubuh:

    • Jangan pernah duduk lebih tinggi dari seorang pemangku atau sesajen.

    • Hindari mengarahkan kaki Anda ke arah altar atau sesajen; sebaliknya, duduklah bersila atau berlutut.

  • Suara: Bicaralah dengan pelan dan ubah ponsel Anda ke mode senyap. Suara keras atau dering ponsel dapat mengganggu konsentrasi umat yang beribadah.

  • Menyentuh: Jangan menyentuh ornamen, patung, atau perlengkapan sembahyang apa pun.

Etika Fotografi dan Penggunaan Elektronik

Meskipun mengabadikan keindahan pura Bali sangat menarik, ada aturan tertentu yang harus dipatuhi.

  • Izin: Selalu minta izin sebelum mengambil foto, terutama selama upacara (odalan).

  • Area Terlarang: Jangan mengambil foto di dalam Utama Mandala atau selama ritual pribadi.

  • Teknis: Hindari menggunakan lampu flash dan jangan mengarahkan kamera langsung ke wajah umat atau pemangku.

  • Drone: Penggunaan drone umumnya dilarang, kecuali jika Anda memiliki izin tertulis dari pengelola pura.

Larangan Penting yang Harus Diperhatikan

Untuk menjaga kesucian pura, hindari tindakan berikut:

  • Membuang Sampah/Meludah: Jangan membuang sampah atau meludah di dalam atau di sekitar area pura.

  • Toilet: Toilet biasanya terletak di luar gerbang pura; gunakanlah sebelum Anda masuk.

  • Makanan/Minuman: Jangan membawa makanan atau minuman (selain air minum yang bukan untuk persembahan) ke dalam.

  • Memperlihatkan adegan tidak senonoh: Berciuman atau gerakan kasih sayang yang berlebihan dianggap sangat tidak pantas di area suci.

Saat Mengunjungi Selama Upacara Keagamaan (Odalan)

best-places-to-do-melukat-in-bali

Jika Anda kebetulan berkunjung saat ada odalan, perhatikan panduan berikut:

  • Diam dan Jaga Jarak: Tetaplah tenang dan jaga jarak setidaknya 5 meter dari orang yang berpartisipasi.

  • Jangan Melintas: Jangan pernah berjalan di depan orang yang sedang bersembahyang.

  • Berpartisipasi dalam Ritual: Hanya ikut serta dalam ritual jika Anda diundang secara resmi, misalnya, jika seorang pemangku di Tirta Empul mengarahkan Anda untuk mengikuti ritual air suci.

Baca Juga:

7 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali Terbaik

Berapa Biaya Melukat di Bali? Ini Rinciannya!

Aturan Khusus di Beberapa Pura

Beberapa pura memiliki aturan unik:

  • Pura Luhur Batukaru: Anak-anak yang masih memiliki gigi susu tidak diizinkan masuk.

  • Pura Dalem Ped: Dilarang mengenakan pakaian bermotif kotak-kotak (poleng).

  • Pura Besakih: Pengunjung umumnya diwajibkan didampingi oleh pemandu lokal.

Baca Juga:

4 Pura di Seminyak Bali untuk Eksplorasi Budaya

10 Pura Terkenal di Bali: Destinasi Wisata Spiritual Terbaik

Jelajahi Pura di Bali dengan Mudah Menggunakan Motor dari Cinchy!

scooter-rental-in-cinchy

Meskipun banyak pura berada di area wisata populer, pura yang paling otentik dan tidak terlalu ramai sering kali berada di luar jalur utama. Di sinilah memiliki transportasi pribadi, seperti motor, menjadi sangat menguntungkan.

Di Cinchy, kami membuat penjelajahan Bali menjadi mudah dan aman. 

Kami menyediakan motor yang terawat dan aman sehingga Anda bisa fokus pada petualangan, bukan pada kendala teknis. Armada sewa kami diservis secara berkala untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan Anda.

Proses penyewaan motor kami cepat, mudah, dan dirancang untuk kenyamanan Anda. Cukup bawa KTP, SIM C yang masih berlaku, tiket pesawat pulang-pergi, bukti pemesanan hotel, dan Anda akan segera bisa memulai perjalanan Anda.

Apa yang membuat Cinchy pilihan terbaik?

  • Harga Kompetitif: Baik Anda membutuhkan motor untuk satu hari, satu minggu, atau satu bulan, paket kami dirancang sesuai dengan anggaran Anda. Sewa harian mulai dari IDR 95.000, sewa mingguan IDR 560.000, dan sewa bulanan IDR 1.500.000.

  • Dukungan 24/7: Tim dukungan pelanggan kami yang ramah selalu siap membantu Anda, siang maupun malam.

  • Gratis Pengantaran & Penjemputan: Kami menawarkan layanan gratis pengantaran dan penjemputan motor di area perkotaan utama di Seminyak, membuat proses ini semakin nyaman bagi Anda.

  • Fasilitas Lengkap: Setiap penyewaan sudah termasuk helm berkualitas, penutup kepala sekali pakai untuk kebersihan, tempat handphone, dan jas hujan gratis untuk melindungi Anda dari hujan tropis yang tiba-tiba.

Dengan mengikuti panduan etika mengunjungi pura di Bali ini dan memilih layanan sewa motor yang andal seperti Cinchy, Anda akan siap untuk menjalani perjalanan yang tak terlupakan dan penuh penghormatan di jantung spiritual Bali.

👉 Sewa Motor di Bali dengan Mudah Bersama Cinchy 👈

Siap untuk perjalanan Anda di Bali?

Pesan terlebih dahulu motor anda untuk kenyamanan pikiran. Cinchy menawarkan Pembatalan GRATIS 24 jam.

© 2024 HAK CIPTA CINCHY.
Syarat dan Ketentuan
logo-whatsapp-cinchy.life-rental-bali-motor
1