scroll for more! ⟶
Cinchy Blog / Apa Itu Melukat (Ritual Pembersihan Jiwa) di Bali?
Apa Itu Melukat (Ritual Pembersihan Jiwa) di Bali?
Diterbitkan: 07 Aug 2025

By Syahrial Maulana Sudarto
Travel Enthusiast

TANGGAL PENJEMPUTAN - TANGGAL PENGEMBALIAN
WAKTU PENJEMPUTAN
-- : -- --
- 09:00 AM
- 09:30 AM
- 10:00 AM
- 10:30 AM
- 11:00 AM
- 11:30 AM
- 12:00 PM
- 12:30 PM
- 01:00 PM
- 01:30 PM
- 02:00 PM
- 02:30 PM
- 03:00 PM
- 03:30 PM
- 04:00 PM
- 04:30 PM
- 05:00 PM
- 05:30 PM
- 06:00 PM
- 06:30 PM
- 07:00 PM
- 07:30 PM
- 08:00 PM
- 08:30 PM
- 09:00 PM
WAKTU PENGEMBALIAN
-- : -- --
- 09:00 AM
- 09:30 AM
- 10:00 AM
- 10:30 AM
- 11:00 AM
- 11:30 AM
- 12:00 PM
- 12:30 PM
- 01:00 PM
- 01:30 PM
- 02:00 PM
- 02:30 PM
- 03:00 PM
- 03:30 PM
- 04:00 PM
- 04:30 PM
- 05:00 PM
- 05:30 PM
- 06:00 PM
- 06:30 PM
- 07:00 PM
- 07:30 PM
- 08:00 PM
- 08:30 PM
- 09:00 PM
DURASI
7 Hari
Pernahkah Anda merasa membutuhkan "penyegaran" spiritual atau pembersihan batin yang mendalam?
Berlibur ke Bali menawarkan lebih dari sekadar pantai yang menakjubkan dan kehidupan malam yang semarak; pulau ini memberikan kesempatan unik untuk terhubung dengan budaya kuno dan praktik spiritualnya yang mendalam.
Salah satu pengalaman yang paling banyak dicari adalah upacara melukat, ritual pemurnian air yang telah menjadi landasan kehidupan masyarakat Bali selama berabad-abad.
Artikel ini akan menjadi panduan lengkap Anda untuk memahami apa itu melukat. Kami akan membahas semua hal yang perlu Anda ketahui, mulai dari makna spiritualnya hingga panduan langkah demi langkah, dan bahkan cara menuju lokasi suci ini dengan mudah.
Apa itu Melukat? Pembersihan Spiritual ala Bali
Pada dasarnya, melukat adalah upacara pemurnian sakral yang berakar pada agama Hindu Bali.
Kata "melukat" berasal dari bahasa Jawa Kuno, lukat, yang berarti "memurnikan" atau "melepaskan".
Ritual ini adalah cara bagi seseorang untuk membersihkan tubuh, pikiran, dan jiwa dari energi negatif, trauma masa lalu, atau bahkan karma buruk.
Landasan dari melukat terletak pada kepercayaan Agama Tirta (agama air suci), yang memandang air sebagai elemen pemberi kehidupan yang sakral.
Air diyakini bertindak sebagai media untuk menghubungkan manusia dengan para dewa, khususnya Dewa Wisnu, sang pemelihara alam semesta.
Hal yang paling indah dari melukat adalah sifatnya yang universal. Meskipun merupakan praktik utama dalam budaya Bali, ritual ini terbuka untuk siapa saja, baik penduduk lokal maupun turis, umat Hindu maupun non-Hindu.
Anda tidak perlu berpindah keyakinan atau menjadi bagian dari agama tertentu untuk berpartisipasi. Ini adalah ritual yang sangat pribadi, sering dilakukan secara individu atau dalam kelompok kecil, dengan fokus pada pembersihan diri dan peremajaan pribadi, bukan upacara yang melibatkan seluruh komunitas.
Ritual ini menggunakan air suci (tirta) yang bersumber dari mata air alami, sungai, atau laut. Air ini diberkati oleh seorang pendeta atau pemangku melalui doa-doa, mengubahnya menjadi alat yang kuat untuk pemurnian spiritual.
Tujuan Spiritual di Balik Ritual Melukat

Berpartisipasi dalam upacara melukat jauh lebih dari sekadar mandi biasa. Ini adalah perjalanan spiritual yang mendalam dengan makna yang lebih dalam.
Mengembalikan Keseimbangan: Ritual ini bertujuan untuk menetralkan energi negatif, yang dikenal sebagai leteh. Ini bisa mencakup stres, nasib buruk, atau efek ilmu hitam. Dengan membersihkan diri, Anda memulihkan keseimbangan antara diri batin dan alam semesta, sejalan dengan filosofi Rwa Bhineda, yaitu dualitas kebaikan versus kejahatan.
Menyatukan Diri dengan Alam: Melukat mewujudkan filosofi inti masyarakat Bali, yaitu Tri Hita Karana—harmoni antara manusia, Tuhan, dan alam. Dengan menggunakan air sebagai anugerah dari alam, ritual ini mengingatkan kita akan keterkaitan kita dengan dunia alami.
Transisi Spiritual: Penduduk lokal sering kali melakukan melukat sebelum peristiwa penting dalam hidup, seperti pernikahan atau kelulusan. Ini juga merupakan praktik umum pada hari-hari suci seperti Purnama (bulan purnama) dan Kajeng Kliwon (hari yang diyakini memiliki energi spiritual yang kuat), menandai awal spiritual yang baru.
Manfaat Psikologis: Di luar aspek spiritualnya, melukat menawarkan manfaat psikologis yang signifikan. Upacara ini menyediakan ruang yang aman untuk melepaskan emosi yang terpendam, membantu Anda menemukan kedamaian batin dan kejelasan tentang tujuan hidup. Banyak peserta melaporkan perasaan "lebih ringan" atau mengalami pelepasan emosional, seperti menangis, sebagai hasil dari proses pembersihan ini.
Cara Mempersiapkan Diri untuk Upacara Melukat
Agar Anda bisa mendapatkan pengalaman terbaik, persiapan fisik dan mental sangatlah penting.
1. Aturan Berpakaian
Anda diwajibkan mengenakan pakaian adat—sarung (kain) dan selendang (selendang). Jangan khawatir jika Anda tidak memilikinya; pakaian ini biasanya tersedia untuk disewa di pura dengan biaya kecil (sekitar Rp10.000–Rp20.000). Sebagai pengingat lembut: wanita yang sedang menstruasi tidak diperkenankan berpartisipasi, karena dianggap secara ritual tidak murni.
2. Persiapan Diri
Sebaiknya hindari alkohol dan makanan berat sebelum ritual. Ini membantu Anda menjaga pikiran tetap jernih dan fokus pada perjalanan spiritual. Anda juga harus membawa persembahan sederhana yang disebut canang sari, yaitu keranjang kecil yang dianyam dari daun lontar dan diisi dengan bunga, buah, serta dupa. Ini adalah simbol rasa syukur dan dapat dengan mudah dibeli dari penjual di dekat pura dengan harga sekitar Rp10.000–Rp20.000.
3. Tetapkan Niat Anda
Sebelum Anda memulai, luangkan waktu sejenak untuk merenung tentang mengapa Anda berada di sini. Apakah untuk penyembuhan, awal yang baru, atau untuk melepaskan beban masa lalu? Memegang niat ini di dalam pikiran sepanjang upacara akan membuat pengalaman ini lebih bermakna.
Penting juga untuk dicatat bahwa jika Anda memiliki kondisi medis, seperti masalah jantung atau epilepsi, Anda harus berkonsultasi dengan dokter, karena ritual ini melibatkan kontak yang lama dengan air dingin dan meditasi yang intens.
Baca Juga:
Panduan Etika Mengunjungi Pura di Bali untuk Wisatawan
Berapa Biaya Melukat di Bali? Ini Rinciannya!
Apa Itu Canang Sari, Sejarah, dan Fungsinya
4 Pura di Seminyak Bali untuk Eksplorasi Budaya
Panduan Langkah-langkah Proses Melukat

Proses melukat sering kali dipandu oleh seorang pendeta (pemangku), tetapi bisa sedikit berbeda tergantung pada lokasinya. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang dapat Anda harapkan selama upacara sakral ini:
Pembukaan dan Persembahan: Upacara dimulai dengan pendeta memimpin doa di altar. Anda akan diminta untuk menyalakan dupa dan mempersembahkan canang sari Anda sebagai wujud rasa syukur. Pendeta kemudian akan memercikkan tirta (air suci) kepada Anda untuk memulai pembersihan.
Pembersihan dengan Air: Peserta memasuki kolam suci atau berdiri di bawah serangkaian pancuran air suci. Prosesnya biasanya melibatkan membasuh wajah Anda tiga kali, minum air suci tiga kali, dan kemudian membasuh diri di bawah setiap pancuran tiga kali. Angka tiga memiliki makna penting, melambangkan keseimbangan. Di lokasi yang lebih alami seperti air terjun atau sungai, Anda mungkin diminta untuk duduk atau berdiri langsung di bawah aliran air.
Meditasi dan Berkat Terakhir: Setelah ritual air, pendeta akan menempatkan butiran beras yang diberkati (bija) di dahi Anda sebagai simbol perlindungan. Ini sering kali disertai dengan doa dan berkat terakhir.
Refleksi Pasca-Ritual: Setelah berganti pakaian kering, Anda mungkin akan berbincang singkat dengan pendeta, yang mungkin menawarkan nasihat spiritual. Banyak orang merasa terbebani oleh emosi selama bagian ini, yang merupakan bagian alami dari proses pembersihan jiwa.
Seluruh ritual biasanya memakan waktu sekitar 1–2 jam, meninggalkan Anda dengan perasaan damai dan peremajaan yang mendalam.
Tempat Melukat di Bali
Meskipun banyak desa di Bali memiliki mata air suci mereka sendiri, beberapa lokasi lebih terkenal dan mudah diakses bagi wisatawan.
Berikut adalah beberapa tempat yang paling direkomendasikan untuk melukat:
Pura Tirta Empul (Gianyar): Ini bisa dibilang pura yang paling terkenal dan populer untuk melukat. Dengan kolam batu abad ke-10 yang indah dan 30 pancuran suci, tempat ini menawarkan pengalaman yang terstruktur dengan baik. Meskipun mungkin ramai, energinya benar-benar luar biasa. Biaya Masuk: Rp75.000.
Sebatu Holy Spring (Tegallalang): Untuk pengalaman yang lebih intim dan tidak terlalu ramai, Sebatu adalah alternatif yang bagus. Tempat ini dikelilingi oleh hutan lebat dan air terjun kecil, menjadikannya favorit bagi pasangan yang mencari momen pemurnian yang lebih pribadi.
Pura Mengening (Tampaksiring): Terletak di dekat Tirta Empul tetapi jauh lebih tenang, pura ini menawarkan suasana yang damai dengan 12 pancuran suci. Biaya Masuk: Rp30.000.
Pura Gunung Kawi Sebatu: Kompleks pura abad ke-11 yang mengharuskan Anda menuruni sekitar 300 anak tangga. Tempat ini memiliki kolam ikan yang indah dan suasana yang tenang, sempurna bagi mereka yang ingin menghindari keramaian. Biaya Masuk: Rp30.000.
Jika Anda ingin mencari tempat lain di Bali untuk melukat, Anda bisa membacanya di sini: 7 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali Terbaik.
Jalan ke Tempat Melukat Lebih Mudah dan Nyaman dengan Motor dari Cinchy!

Explore Bali with scooter
Saat Anda merencanakan perjalanan ke situs-situs spiritual di bali ini, Cinchy siap bantu Anda!
Motor kami yang terawat dengan baik dan aman, termasuk kategori Comfort dengan Yamaha NMAX dan Honda PCX yang cocok untuk perjalanan jauh, diservis secara rutin untuk memastikan keselamatan Anda dan memberikan perjalanan yang mulus bahkan ke pura yang paling terpencil sekalipun.
Mengapa memilih Cinchy untuk petualangan Anda di Bali?
Harga Kompetitif: Paket harian, mingguan, dan bulanan kami sangat terjangkau. Anda bisa menyewa motor dari kategori Comfort kami mulai dari hanya Rp155.000/hari.
Proses Sewa yang Mudah: Kami membuatnya sederhana. Cukup bawa ID valid (Paspor atau KTP), SIM C yang valid, tiket pesawat pulang-pergi, dan booking hotel.
Layanan 24/7: Layanan pelanggan kami selalu tersedia untuk membantu Anda dengan kebutuhan atau pertanyaan apa pun yang mungkin Anda miliki.
Pengiriman yang Nyaman: Kami menawarkan layanan antar-jemput motor gratis di area perkotaan utama, terutama di Seminyak, memberi Anda lebih banyak waktu untuk perjalanan spiritual Anda.
Fasilitas Bonus: Setiap penyewaan sudah termasuk helm berkualitas, penutup rambut sekali pakai untuk kebersihan, phone holder untuk navigasi yang mudah, dan jas hujan gratis untuk menjaga Anda tetap kering saat hujan tiba-tiba.
Dengan menyewa motor dari Cinchy, Anda dapat mengintegrasikan pengalaman melukat yang mendalam ke dalam liburan Bali Anda dengan lancar.
Ini adalah perjalanan yang tak terlupakan untuk pembersihan diri dan pertumbuhan spiritual, menghubungkan Anda dengan tradisi kuno di pulau yang indah ini.
Siap memulai petualangan Anda?
Siap untuk perjalanan Anda di Bali?
Pesan terlebih dahulu motor anda untuk kenyamanan pikiran. Cinchy menawarkan Pembatalan GRATIS 24 jam.
