cinchy-logo

Cinchy Blog / Panduan Tips Aman Berkendara Motor di Sanur

7 Tips Mengendarai Motor di Sanur yang Wajib Dipahami

Diterbitkan: 08 Jun 2025

blog-author-cinchy-team.png

By Cinchy Team

Travel Enthusiast

Best Guide - Must-Know Scooter Safety Tips for Sanur Roads
Book Your Ride in Just 1 Minute!

TANGGAL PENJEMPUTAN - TANGGAL PENGEMBALIAN

WAKTU PENJEMPUTAN

-- : -- --

WAKTU PENGEMBALIAN

-- : -- --

DURASI

2 Hari

Cek Ketersediaan
DAFTAR ISI

Sanur adalah destinasi yang tak bisa ditolak bagi para wisatawan yang mencari pengalaman otentik Bali. 

Salah satu cara terpopuler untuk menjelajahi kota pantai yang indah ini adalah dengan motor. 

Motor menawarkan kebebasan tak tertandingi untuk menemukan permata tersembunyi dan menjelajahi jalanan lokal sesuai keinginan Anda. 

Cara Tercepat Memesan Motor di Bali

Hanya 1 Menit. Reservasi Dijamin.

banner-image-mobile

Gunakan Kode Promo: EARLY5 Diskon 5% dengan memesan 1 bulan sebelumnya

Namun, layaknya petualangan lainnya, mengendarai motor dengan aman di Sanur memerlukan pemahaman yang baik tentang kondisi lokal dan seluk-beluk lalu lintasnya.

Cara Mengendarai Motor dengan Aman di Sanur

Panduan keselamatan motor Sanur ini dirancang untuk membekali Anda dengan semua pengetahuan penting guna memastikan perjalanan Anda tidak hanya berkesan, tetapi juga aman.

1. Beradaptasi dengan Kebijakan Lalu Lintas Terkini

Peraturan lalu lintas Sanur senantiasa diperbarui untuk meningkatkan kelancaran dan keamanan. Tetap mengetahui perubahan ini sangatlah penting untuk menghindari kecelakaan di Sanur saat mengendarai motor.

  • Sistem Satu Arah di Kawasan Inti: Perlu Anda ketahui bahwa Jalan Danau Toba (arah selatan ke utara), Jalan Danau Tamblingan, dan Jalan Danau Poso kini sebagian besar merupakan jalan satu arah. Melawan arus di sini tidak hanya berisiko; hal itu bisa berujung pada denda atau razia polisi. Selalu periksa kembali rambu jalan.

  • Penutupan U-Turn: Titik putar balik antara Simpang Hang Tuah dan Simpang Waribang kini ditutup. Satu-satunya pilihan U-turn resmi Anda adalah di Traffic Light Waribang. Merencanakan rute Anda terlebih dahulu dapat menghemat banyak kerumitan.

  • Pemantauan ATCS Intensif: Kamera lalu lintas di Simpang Waribang dan Hang Tuah Bali Beach aktif 24/7. Ini berarti penegakan ketat terhadap peraturan lampu lalu lintas dan batas kecepatan. Selalu perhatikan kecepatan Anda dan jangan pernah menerobos lampu merah.

2. Antisipasi Karakteristik Jalan Khas Sanur

Jalanan Sanur memiliki keunikan tersendiri. Mengetahui apa yang diharapkan dapat membantu Anda bereaksi dengan tepat dan menghindari potensi bahaya jalanan Sanur untuk pengendara motor.

  • Jalan Sempit di Kawasan Heritage: Di sekitar Griya Jero Gede Sanur, pusat ritual budaya, Anda akan menemukan jalur sempit dengan tikungan tersembunyi. Selalu kurangi kecepatan Anda di bawah 30 km/jam di area ini dan lebih waspada terhadap pejalan kaki yang mungkin muncul secara tiba-tiba.

  • Jalur Pantai Mertasari: Jalur ini, meskipun indah, bisa berpasir dan licin, terutama setelah hujan. Hindari pengereman mendadak; sebagai gantinya, gunakan gigi rendah untuk mengendalikan laju motor Anda.

  • Kepadatan di Jalan Danau Tamblingan: Jalan ini, tempat populer untuk kuliner dan kafe, sering mengalami kemacetan parah antara pukul 18.00 dan 21.00. Selama jam-jam ini, pertimbangkan untuk menggunakan rute alternatif seperti Jalan Pungutan atau Jalan Cemara untuk menghindari kemacetan.

3. Waspadai Titik Rawan Kecelakaan

Beberapa area di Sanur memerlukan kehati-hatian ekstra karena risiko kecelakaan yang lebih tinggi. Mengetahui titik-titik ini dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan insiden.

  • Persimpangan Dekat Pasar Seni Sanur: Banyak turis menyeberang di sini secara tak terduga. Selalu bunyikan klakson pendek saat mendekati area ini untuk memberitahu pejalan kaki tentang keberadaan Anda.

  • Sekitar Pelabuhan Sanur: Truk-truk besar pengangkut barang untuk kapal sering melintas di area ini. Jaga jarak minimal 5 meter dari kendaraan ini dan hindari blind spot mereka.

  • Tikungan Tersembunyi di Jalan Hang Tuah: Jalan ini memiliki penerangan terbatas di malam hari. Setelah pukul 20.00, gunakan lampu jauh (high beam) saat melewati tikungan ini untuk memastikan visibilitas yang lebih baik.

4. Hormati Aktivitas Budaya yang Berpengaruh pada Lalu Lintas

Budaya Bali sangat terjalin dengan kehidupan sehari-hari, dan upacara adat seringkali meluber ke jalanan. Memahami dan menghormati peristiwa ini adalah bagian dari aturan motor Sanur Bali.

  • Prosesi Adat Tilem Kajeng (Setiap 6 Bulan): Masyarakat Banjar Medura Intaran Sanur mengadakan ritual selama dua hari selama waktu ini. Jalanan di sekitar Pura Dalem Kedewatan Sanur akan ditutup total. Perhatikan pengumuman lokal atau papan pengumuman banjar untuk jadwalnya.

  • Tradisi Ngaro (Warisan Budaya): Prosesi ini melibatkan barisan panjang warga. Jika Anda terjebak dalam prosesi, tahan keinginan untuk membunyikan klakson. Sebaliknya, matikan mesin Anda dan tunggu dengan sabar hingga prosesi selesai.

  • Upacara Melasti di Pantai Sanur: Rombongan warga berjalan dari Griya Jero Gede ke pantai untuk upacara ini. Hindari Jalan Pantai Sindhu antara pukul 08.00 dan 10.00 pada hari upacara.

5. Pilih Waktu Terbaik Berkendara

Waktu dapat secara signifikan mempengaruhi pengalaman berkendara Anda di Sanur. Pagi hari, antara pukul 05.30 dan 08.00, adalah waktu yang ideal. 

Jalanan lebih sepi, dan udara lebih sejuk, menjadikannya sempurna untuk berkendara santai ke Pantai Sanur untuk menikmati matahari terbit.

Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Bali? Ini Panduan Lengkapnya!

6. Perhatikan Perilaku saat di "Silent Zone"

Area tertentu di Sanur ditetapkan sebagai "Silent Zone" untuk menghormati adat istiadat setempat dan praktik spiritual.

Dalam radius 500 meter dari Pura Segara Tawang (dekat Pelabuhan Sanur), dilarang membunyikan klakson atau membuat suara mesin yang keras antara pukul 18.00 dan 06.00 karena adanya aktivitas meditasi. 

Pelanggar dapat dikenai denda adat. 

Jika Anda perlu melewati area ini, pertimbangkan untuk mematikan mesin Anda dan mendorong motor Anda jika perlu.

7. Waspada Air Pasang saat Hujan

Elemen alam juga dapat menimbulkan tantangan, terutama selama musim hujan.

Area pandai besi tradisional di Banjar Pande sering mengalami banjir akibat air pasang tinggi yang dikombinasikan dengan hujan. 

Genangan air bisa mencapai 30 cm! 

Sebaiknya hindari Jalan Pande setelah hujan deras dan gunakan rute alternatif via Jalan Tirta Ening.

Siap untuk Eksplorasi Sanur Tanpa Stres? Sewa Motor di Cinchy

Kini setelah Anda dibekali dengan kiat-kiat keselamatan motor Sanur yang penting ini, Anda siap untuk menjelajah. 

Untuk pengalaman yang benar-benar bebas khawatir, pertimbangkan untuk menyewa motor dari Cinchy

Kami bangga menyediakan motor yang terawat dengan baik dan andal, memastikan perjalanan Anda semulus dan seaman mungkin, dengan keunggulan:

  • Motor yang terawat dengan standar keamanan lengkap.

  • Harga transparan, dari sewa harian sampai bulanan.

  • Layanan bantuan 24/7 untuk seluruh penyewa.

  • Pengantaran ke berbagai titik lokasi di Bali.

Siap memulai petualangan Sanur Anda dengan mudah dan nyaman? Sewa motor di Cinchy sekarang dan nikmati keindahan Bali seutuhnya!

Siap untuk perjalanan Anda di Bali?

Pesan terlebih dahulu motor anda untuk kenyamanan pikiran. Cinchy menawarkan Pembatalan GRATIS 24 jam.

© 2024 HAK CIPTA CINCHY.
Syarat dan Ketentuan
logo-whatsapp-cinchy.life-rental-bali-motor
1