scroll for more! ⟶
Cinchy Blog / Panduan Ukuran Helm Motor di Bali
Panduan Ukuran Helm Motor di Bali: Cara Ukur dan Memilih Helm yang Pas
Diterbitkan: 14 Jun 2025

By Ulfah Alifah
Travel Enthusiast

TANGGAL PENJEMPUTAN - TANGGAL PENGEMBALIAN
WAKTU PENJEMPUTAN
-- : -- --
- 09:00 AM
- 09:30 AM
- 10:00 AM
- 10:30 AM
- 11:00 AM
- 11:30 AM
- 12:00 PM
- 12:30 PM
- 01:00 PM
- 01:30 PM
- 02:00 PM
- 02:30 PM
- 03:00 PM
- 03:30 PM
- 04:00 PM
- 04:30 PM
- 05:00 PM
- 05:30 PM
- 06:00 PM
- 06:30 PM
- 07:00 PM
- 07:30 PM
- 08:00 PM
- 08:30 PM
- 09:00 PM
WAKTU PENGEMBALIAN
-- : -- --
- 09:00 AM
- 09:30 AM
- 10:00 AM
- 10:30 AM
- 11:00 AM
- 11:30 AM
- 12:00 PM
- 12:30 PM
- 01:00 PM
- 01:30 PM
- 02:00 PM
- 02:30 PM
- 03:00 PM
- 03:30 PM
- 04:00 PM
- 04:30 PM
- 05:00 PM
- 05:30 PM
- 06:00 PM
- 06:30 PM
- 07:00 PM
- 07:30 PM
- 08:00 PM
- 08:30 PM
- 09:00 PM
DURASI
2 Hari
Saat mau sewa motor atau skuter di Bali, memilih helm yang ukurannya pas bukan cuma soal nyaman—ini kewajiban hukum dan urusan keselamatan. Di Indonesia, baik pengendara maupun penumpang harus pakai helm yang sudah bersertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI). Kalau ketahuan pakai helm yang gak sesuai standar, bisa kena denda sampai Rp 250.000! Artikel ini bakal bantu kamu paham cara ukur dan memilih helm yang tepat untuk pengalaman sewa motor di Bali.
Kenapa Ukuran Helm Penting di Bali?
Bali itu panas dan lembab banget, jadi helm yang ukurannya pas harus bisa melindungi, tapi juga nyaman dipakai lama. Helm yang kekecilan bisa bikin sakit kepala, sedangkan helm yang kegedean gak bakal melindungi maksimal kalau sampai kecelakaan. Selain itu, di jalanan Bali yang ramai dan agak kacau, helm yang pas bisa bikin kamu lebih fokus dan tetap aman.
Kalau helm gak pas, bukan cuma bikin nggak nyaman, tapi juga bisa bikin kamu kena masalah sama polisi atau asuransi. Jadi, pastikan helm yang kamu pakai ukurannya tepat dan sudah SNI.
Standar Helm di Indonesia
Sebelum ukur kepala, kamu harus tahu dulu kalau di Indonesia, helm wajib punya sertifikat SNI. Selain SNI, ada juga standar lain yang sering ditemui, seperti:
SNI: Wajib buat helm yang dipakai di jalan Indonesia
DOT: Standar Amerika Serikat
ECE 22.05: Standar Eropa, lebih ketat dari DOT
Snell: Standard premium, biasanya buat helm balap
Kalau kamu sewa motor di Bali, pastikan helm yang diberikan rental sudah SNI. Banyak rental yang nyediain helm dari merk lokal terpercaya seperti KYT, JPN, atau INK, dengan harga mulai dari Rp 300.000 sampai Rp 900.000 tergantung jenis dan fiturnya.
Sewa Helm Bersertifikat di Cinchy!
Capek lihat helm-helm “ajaib” yang kelihatannya sudah ikut perang dunia (atau lebih parah, bekas dipakai turis sebelumnya)? Lupakan pasar gelap dan sewa motor abal-abal. Di Cinchy, setiap motor yang Anda sewa langsung dapat dua helm bersertifikat SNI—bersih, steril, dan siap melindungi kepala Anda saat menjelajah serunya Bali.
👉 Kenapa harus repot?
✅ Sertifikat SNI = Aman secara hukum + perlindungan beneran
✅ Gratis di setiap sewa – Nggak ada biaya tambahan, nggak perlu tawar-menawar
✅ Kebersihan nomor satu – Dapat hair net baru dan lapisan helm yang sudah disteril
✅ Support 24/7 – Karena Bali nggak pernah tidur (dan tim Cinchy juga siap siaga)
Tinggal Klik, Chat, Book – Semudah itu!
🚀 Amankan Motor & Helm Anda Sekarang 🚀
P.S. Mau helm baru yang masih segel? Tinggal tambah Rp70.000 aja (~AU$6.67) – karena kepala Anda pantas dapat perlakuan VIP. 😉
Cinchy: Tempat di mana keamanan ketemu dengan vibes “wah, gampang banget sih ini!”
Biar liburan di Bali makin lancar tanpa ribet, sewa motor di Cinchy adalah pilihan terbaik. Langsung aja kunjungi Cinchy dan siap-siap jelajah Bali tanpa drama. Klik di sini untuk booking motor Anda!
Cara Mengukur Lingkar Kepala untuk Helm
Cara mengetahui ukuran helm yang harus dibeli:
1. Apa yang Dibutuhkan
Meteran jahit (atau tali yang bisa diukur pake penggaris)
Cermin
Teman buat bantu (biar lebih akurat)
Pensil dan kertas buat catat hasil ukur
2. Langkah-langkah Mengukur
Cari Bagian Terlebar Kepala: Lingkarkan meteran di sekitar bagian terlebar kepala, sekitar 2-3 cm di atas alis dan di atas telinga. Bagian ini biasanya meliputi kening sampai benjolan di belakang kepala.
Pastikan Meteran Lurus: Meteran harus lurus, nggak miring ke atas atau ke bawah. Kencangkan sedikit, tapi jangan terlalu kencang sampai sakit.
Ukur Beberapa Kali: Ukur minimal dua kali, biar hasilnya akurat. Kalau ada perbedaan, pilih ukuran yang lebih besar.
Catat Hasilnya: Catat hasil ukuran dalam cm dan inci, karena produsen helm beda-beda sistem ukurannya.
3. Kenali Bentuk Kepala
Selain ukuran, bentuk kepala juga penting. Helm biasanya didesain buat tiga bentuk kepala:
Long Oval: Kepala lebih panjang dari depan ke belakang daripada dari samping ke samping
Intermediate Oval: Sedikit lebih panjang dari depan ke belakang (bentuk paling umum)
Round Oval: Panjang dari depan ke belakang dan samping ke samping hampir sama
Kalau produsen helm nggak nyebutin bentuk kepala, biasanya helmnya didesain buat kepala intermediate oval.
Tabel Ukuran Helm
Ukuran | Lingkar Kepala (cm) | Lingkar Kepala (inci) | Ukuran Topi US |
XXS | 51-52 | 20.0-20.5 | 6⅜-6½ |
XS | 53-54 | 20.9-21.3 | 6⅝-6¾ |
S | 55-56 | 21.7-22.0 | 6⅞-7 |
M | 57-58 | 22.4-22.8 | 7⅛-7¼ |
L | 59-60 | 23.2-23.6 | 7⅜-7½ |
XL | 61-62 | 24.0-24.4 | 7⅝-7¾ |
XXL | 63-64 | 24.8-25.2 | 7⅞-8 |
Catatan: Selalu cek chart ukuran dari produsen helm yang kamu pilih, karena bisa beda-beda.
Cara Cek Helm Pas atau Tidak
1. Coba Langsung Pasang Helm
Pasang Helm dengan Benar: Helm harus terasa pas waktu dipasang. Kalau gampang banget masuk atau bisa goyang-goyang, berarti kegedean.
Cek Posisi Helm: Helm harus rata di kepala, bagian depan sekitar 1-2 jari di atas alis. Visor harus nggak ngeblok penglihatan samping.
Rasakan Tekanan di Kepala: Helm harus terasa pas di semua sisi, tapi nggak ada titik yang sakit atau terlalu menekan.
2. Tes Gerakan
Tes Goyang: Geleng-gelengkan kepala ke kanan-kiri dan atas-bawah. Helm harus ikut gerak, bukan kepalanya yang bergerak sendiri.
Tes Gulung: Coba gulung helm ke depan atau ke belakang. Kalau helmnya bisa bergerak banyak, berarti kegedean.
Tes Rahang: Buka mulut lebar-lebar. Helm harus terasa sedikit tertarik ke bawah karena tali dagu yang kencang.
3. Cek Bantalan Pipi
Pastikan bantalan pipi nggak terlalu longgar. Kalau bisa masuk 1-2 jari di antara pipi dan bantalan, masih oke. Kalau kebanyakan ruang, cari ukuran yang lebih kecil atau helm yang bantalan pipinya bisa diganti.
Jenis Helm yang Cocok untuk Bali
1. Helm Full-Face
Pelindungnya paling lengkap, cocok buat perjalanan jauh atau jalan tol. Helm full-face modern biasanya punya ventilasi yang bagus, jadi tetap sejuk meski cuaca Bali panas.
2. Helm Open-Face
Lebih adem karena bagian muka terbuka, cocok buat jalan-jalan di kota. Tapi, wajah jadi lebih terbuka dari sinar matahari dan debu. Pastikan helmnya punya visor atau pakai kacamata.
3. Helm Modular
Gabungan antara full-face dan open-face. Bagian dagu bisa dibuka, jadi lebih praktis kalau mau ngobrol atau minum.
4. Helm Half-Face
Paling adem, tapi perlindungannya paling minim. Meski legal di Indonesia asal sudah SNI, helm ini kurang direkomendasikan buat pemula atau buat jalanan yang ramai dan kecepatan tinggi.
Tips Khusus untuk Bali
1. Ventilasi
Karena Bali panas, pilih helm yang punya banyak lubang ventilasi di depan dan belakang, serta bahan liner yang bisa menyerap keringat.
2. Kebersihan
Helm sewaan kadang kurang bersih. Pilih rental yang helmnya bersih, atau kalau kamu tinggal lama, beli helm sendiri lebih baik. Cari helm yang liner-nya bisa dilepas dan dicuci.
3. Merk dan Toko Helm di Bali
Merk helm lokal yang bagus di Bali antara lain KYT, JPN, dan INK. Ada juga helm impor kayak AGV, Arai, dan Nolan. Toko helm yang recommended di Denpasar misalnya Bali Helmet Gallery, TOKO HELM MURAH IMAM BONJOL, dan Rumah Helm & Sticker.
Kesalahan Umum Saat Memilih Helm
1. Salah Ukuran
Pakai ukuran topi buat patokan: Ukuran helm beda sama ukuran topi.
Nggak peduliin bentuk kepala: Helm bisa aja ukurannya pas, tapi bentuknya nggak cocok.
Pilih ukuran kegedean: Helm lama-lama bakal makin longgar, jadi pilih yang pas di awal.
2. Salah Pasang
Helm kebanyakan ke atas: Dahi jadi nggak terlindungi.
Helm kebanyakan ke bawah: Visor ngeblok penglihatan dan nggak nyaman.
Tali dagu nggak dikencangkan: Helm bisa lepas kalau kecelakaan.
3. Nggak Perhatikan Cuaca
Nggak peduliin ventilasi: Helm bisa bikin kepanasan di Bali.
Pilih gaya daripada fitur: Utamakan keamanan dan kenyamanan, bukan penampilan.
Lupa proteksi matahari: Pastikan visor cukup buat melindungi dari sinar matahari.
Aturan Helm di Indonesia
Di Indonesia, semua pengendara dan penumpang motor wajib pakai helm SNI. Polisi sering razia, apalagi di Bali. Kalau ketahuan pakai helm palsu atau nggak SNI, bisa kena denda sampai Rp 250.000, bahkan bisa kena penjara satu bulan. Aturan ini berlaku buat semua orang, termasuk yang pakai udeng atau pakaian adat.
Sewa atau Beli Helm?
1. Sewa Helm
Cocok buat liburan singkat (kurang dari seminggu)
Cocok buat pemakaian sesekali
Lebih hemat
Nggak perlu pusing soal simpan helm
2. Beli Helm
Cocok buat liburan panjang (lebih dari dua minggu)
Cocok buat dipakai tiap hari
Lebih higienis
Bisa lebih hemat dalam jangka panjang
Toko helm di Bali banyak banget, seperti Bali Helmet Gallery di Denpasar atau toko-toko helm lain di area wisata. Kamu juga bisa beli online lewat Tokopedia atau Shopee.
Kesimpulan
Memilih helm yang ukurannya pas untuk sewa motor di Bali itu penting banget. Selain biar aman dan nyaman, juga biar nggak kena tilang polisi. Ukur kepala dengan benar, pilih helm yang sudah SNI, dan perhatikan ventilasi biar tetap sejuk di cuaca Bali yang panas.
Helm adalah perlindungan utama kamu saat naik motor di Bali. Jadi, jangan asal pilih, ya!
Siap untuk perjalanan Anda di Bali?
Pesan terlebih dahulu motor anda untuk kenyamanan pikiran. Cinchy menawarkan Pembatalan GRATIS 24 jam.
