scroll for more! ⟶
Cinchy Blog / Perbedaan antara Helm Half Face, Full Face, dan Modular
Jenis-jenis Helm Motor di Persewaan Motor Bali: Panduan Keselamatan Saat di Bali
Diterbitkan: 07 Jun 2025

By Cinchy Team
Travel Enthusiast

TANGGAL PENJEMPUTAN - TANGGAL PENGEMBALIAN
WAKTU PENJEMPUTAN
-- : -- --
- 09:00 AM
- 09:30 AM
- 10:00 AM
- 10:30 AM
- 11:00 AM
- 11:30 AM
- 12:00 PM
- 12:30 PM
- 01:00 PM
- 01:30 PM
- 02:00 PM
- 02:30 PM
- 03:00 PM
- 03:30 PM
- 04:00 PM
- 04:30 PM
- 05:00 PM
- 05:30 PM
- 06:00 PM
- 06:30 PM
- 07:00 PM
- 07:30 PM
- 08:00 PM
- 08:30 PM
- 09:00 PM
WAKTU PENGEMBALIAN
-- : -- --
- 09:00 AM
- 09:30 AM
- 10:00 AM
- 10:30 AM
- 11:00 AM
- 11:30 AM
- 12:00 PM
- 12:30 PM
- 01:00 PM
- 01:30 PM
- 02:00 PM
- 02:30 PM
- 03:00 PM
- 03:30 PM
- 04:00 PM
- 04:30 PM
- 05:00 PM
- 05:30 PM
- 06:00 PM
- 06:30 PM
- 07:00 PM
- 07:30 PM
- 08:00 PM
- 08:30 PM
- 09:00 PM
DURASI
2 Hari
Tahu nggak sih, waktu Anda pertama kali mendarat di Bali dan melihat “tarian” para pengendara motor yang lincah seliweran di jalan-jalan sempit, pasti ada perasaan campur aduk—antara excited banget dan sedikit deg-degan. Memang, sensasi menjelajah surga tropis ini naik motor itu nggak ada duanya: bebas, seru, dan bisa ke mana aja sesuka hati! Tapi di balik semua itu, ada kenyataan soal keselamatan di jalan yang nggak boleh Anda anggap remeh.
Faktanya, angka kecelakaan lalu lintas di Bali melonjak drastis—dari 3.602 kasus di tahun 2022 jadi 7.224 kasus di 2023. Iya, naik dua kali lipat alias 100%! Dari jumlah itu, 86% melibatkan motor. Jadi, paham soal jenis helm dan aturan keselamatan di Bali sekarang benar-benar jadi hal yang wajib, bukan cuma sekadar formalitas. Pilihan helm yang tepat waktu Anda sewa motor di Bali bisa jadi penentu antara pulang dengan kenangan seru atau malah pengalaman pahit.
Realita Jalanan Bali yang Sebenarnya
Di balik indahnya pemandangan jalanan Bali, ada fakta yang cukup bikin was-was soal keselamatan pengendara motor. Data Statistik Nasional Indonesia menunjukkan, pengendara motor menyumbang 73% dari angka kematian dan cedera berat akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia, dengan penyebab utama kematian adalah cedera kepala. Khusus di Bali, angka korban jiwa naik dari 502 orang di tahun 2022 menjadi 632 orang di 2023—lonjakan 25,89%! Lebih ngeri lagi, menurut WHO, lebih dari 80% pengendara motor di Indonesia yang meninggal dunia di tahun 2019 ternyata nggak pakai pelindung kepala yang layak.
Buat Anda yang lagi mikir-mikir mau sewa motor di Bali, angka-angka ini jelas jadi pengingat penting: pilih helm bukan cuma soal patuh aturan, tapi juga soal nyawa. Helm yang sesuai standar bisa jadi pembeda antara kecelakaan kecil dan tragedi besar.
Pahami Aturan Helm di Indonesia
Sebelum bahas soal tipe-tipe helm, Anda wajib tahu dulu aturan hukumnya. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pengendara dan penumpang yang nggak pakai helm berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia) bisa kena denda sampai Rp250.000 atau kurungan maksimal satu bulan (Pasal 291 ayat 1). Dan, kalau Anda pakai helm tapi penumpang Anda nggak, Anda tetap yang kena sanksi (Pasal 291 ayat 2).
Regulasi ini jelas mengharuskan helm yang dipakai harus berlabel SNI sesuai Pasal 106 ayat 8. Jadi, waktu pilih helm, pastikan ada sertifikasi SNI-nya, ya! Aturan ini dibuat pemerintah karena sadar pentingnya helm buat menekan angka kematian akibat kecelakaan motor, yang di tahun 2023 saja mencapai 17-22%. Artinya, dari lima kecelakaan motor, setidaknya satu bisa berujung kematian.
Jadi, sebelum Anda gas motor keliling Bali, pastikan helm Anda sudah sesuai standar dan selalu utamakan keselamatan. Biar liburan tetap seru, aman, dan penuh cerita indah buat dibawa pulang!
Sewa Helm Bersertifikat di Cinchy!
Capek lihat helm-helm “ajaib” yang kelihatannya sudah ikut perang dunia (atau lebih parah, bekas dipakai turis sebelumnya)? Lupakan pasar gelap dan sewa motor abal-abal. Di Cinchy, setiap motor yang Anda sewa langsung dapat dua helm bersertifikat SNI—bersih, steril, dan siap melindungi kepala Anda saat menjelajah serunya Bali.
👉 Kenapa harus repot?
✅ Sertifikat SNI = Aman secara hukum + perlindungan beneran
✅ Gratis di setiap sewa – Nggak ada biaya tambahan, nggak perlu tawar-menawar
✅ Kebersihan nomor satu – Dapat hair net baru dan lapisan helm yang sudah disteril
✅ Support 24/7 – Karena Bali nggak pernah tidur (dan tim Cinchy juga siap siaga)
Tinggal Klik, Chat, Book – Semudah itu!
🚀 Amankan Motor & Helm Anda Sekarang 🚀
P.S. Mau helm baru yang masih segel? Tinggal tambah Rp70.000 aja (~AU$6.67) – karena kepala Anda pantas dapat perlakuan VIP. 😉
Cinchy: Tempat di mana keamanan ketemu dengan vibes “wah, gampang banget sih ini!”
Biar liburan di Bali makin lancar tanpa ribet, sewa motor di Cinchy adalah pilihan terbaik. Langsung aja kunjungi Cinchy dan siap-siap jelajah Bali tanpa drama. Klik di sini untuk booking motor Anda!
Tipe-Tipe Helm Motor di Tempat Sewa Motor Bali
Di artikel ini, Anda akan kenalan sama beberapa jenis helm motor yang paling sering ditemui dan jadi favorit para rider di Bali. Yuk, cek satu per satu biar nggak salah pilih!
1. Helm Setengah (Half Helmet): Perlindungan Minimal Buat yang Santai
Helm setengah ini adalah pilihan paling basic yang biasanya tersedia di tempat sewa motor Bali. Banyak dipilih sama rider motor cruiser atau yang cuma ingin patuh aturan secara minimal. Helm ini cuma menutupi bagian atas kepala, jadi perlindungannya juga paling dasar—cukup buat syarat legal naik motor.

Helm setengah masih jadi favorit beberapa turis karena harganya murah dan sirkulasi udara maksimal—cocok banget buat panas-panasan di Bali. Tapi, para ahli keselamatan sebenarnya nggak merekomendasikan helm ini buat perjalanan jauh atau kecepatan tinggi. Soalnya, bagian wajah, rahang, dan samping kepala Anda benar-benar terbuka—padahal area ini paling sering kena benturan saat kecelakaan.
Di toko helm lokal Bali, helm setengah tanpa merek biasanya dijual di kisaran 250.000-300.000 rupiah. Memang ramah di kantong, tapi dengan angka kecelakaan motor di Bali yang tinggi dan cedera kepala sebagai penyebab utama kematian, helm model ini sebaiknya cuma jadi pilihan terakhir kalau Anda benar-benar kepepet.
2. Helm Open Face: Pilihan Aman yang Tetap Nyaman
Helm open face alias helm tiga perempat adalah upgrade yang cukup signifikan dari helm setengah. Helm ini melindungi kepala dan samping wajah, tapi bagian rahang masih terbuka. Biasanya sudah ada visor dan kadang ada pelindung mata tambahan.

Helm open face punya banyak keunggulan buat rider motor di Bali. Selain melindungi dari pasir, serangga, dan kecelakaan ringan, helm ini juga nyaman dipakai saat macet karena sirkulasi udara tetap lancar dan gampang diajak ngobrol. Soal keamanan, Anda juga nggak perlu khawatir helm dicuri karena bisa ditinggal di setang motor.
Helm open face bermerek asli dari Yamaha, Honda, KYT, atau Zeus biasanya dibanderol 500.000-800.000 rupiah di toko helm Bali. Dengan sertifikasi lokal dan harga yang masih masuk akal, helm ini pas banget buat Anda yang mau sewa motor lebih dari seminggu dan butuh perlindungan ekstra tanpa bikin kepala gerah.
3. Helm Full Face: Perlindungan Maksimal Buat yang Serius
Kalau Anda tipe rider yang nggak mau kompromi soal keselamatan, helm full face adalah pilihan terbaik. Helm ini menutupi seluruh kepala dan wajah, termasuk rahang—bagian yang paling sering kena benturan saat kecelakaan. Jadi, helm full face benar-benar jadi standar emas buat perlindungan maksimal.

Selain itu, helm full face juga melindungi Anda dari angin, hujan, debu, dan benda-benda terbang. Visor-nya sudah anti-UV dan bisa melindungi mata dari cahaya matahari yang menyilaukan.
Tantangannya, helm full face bisa terasa panas banget di cuaca Bali yang tropis, apalagi pas macet. Tapi, Anda bisa buka visor atau pakai balaclava biar tetap nyaman. Satu lagi, helm model ini rawan dicuri, jadi jangan pernah tinggalin di motor kalau lagi parkir.
Helm full face bermerek seperti Nolan, LS2, atau Arai harganya lumayan mahal, apalagi yang asli impor. Tapi, banyak juga versi KW-nya di pasaran. Kalau mau yang lebih terjangkau, pilih helm full face lokal yang sudah bersertifikat SNI—tetap aman dan lebih ramah di dompet.
4. Helm Modular: Fleksibel, Tapi Ada Kompromi
Helm modular adalah gabungan antara helm full face dan open face. Bagian dagunya bisa dibuka-tutup, jadi Anda bisa ngobrol atau minum tanpa harus lepas helm. Helm ini cocok buat Anda yang mau perlindungan maksimal tapi tetap praktis.

Sayangnya, helm modular biasanya lebih mahal dan perlindungannya nggak sekuat helm full face murni karena ada bagian engsel yang jadi titik lemah. Buat turis di Bali, helm ini mungkin agak overkill kecuali Anda memang butuh fleksibilitas ekstra.
5. Helm Trail (Dirt Bike Helmet): Buat yang Suka Off-Road

Sesuai namanya, helm ini memang didesain buat motor trail. Ada pelindung dagu yang lebih panjang dan sun peak untuk melindungi mata dari pasir dan debu. Helm trail nggak punya kaca pelindung depan, jadi ventilasinya juara dan kepala tetap adem meski medan berat.
6. Helm Hybrid

Helm hybrid adalah perpaduan antara full face dan helm motocross kelas atas. Biasanya sudah ada kaca pelindung, sun visor yang bisa dilepas, dan ventilasi ekstra. Perlindungannya juga maksimal, jadi cocok buat Anda yang suka ganti-ganti jalur antara jalan aspal dan off-road. Harganya memang agak mahal, tapi sebanding dengan kenyamanan dan keamanan yang didapat.
Merek Lokal dan Standar Sertifikasi Helm di Bali
Pasar helm di Bali punya beberapa merek lokal yang udah terkenal soal kualitas dan keamanannya. Nama-nama seperti KYT, JPN, dan INK—yang sering banget Anda lihat di jalanan—udah jadi jaminan perlindungan yang bisa diandalkan di Indonesia. Helm dari merek-merek ini biasanya dijual mulai dari 300.000-400.000 rupiah untuk model half-face, dan 400.000-900.000 rupiah untuk full-face.
Waktu Anda mau beli helm di Bali, biasanya akan ketemu dua standar sertifikasi utama. Pertama, ada label DOT (Department of Transportation) dari Amerika Serikat yang sudah ada sejak 1985. Helm berlabel DOT ini boleh diproduksi tanpa harus lapor hasil tes ke pemerintah, jadi perlindungannya standar banget—tapi sekarang kualitasnya kadang dipertanyakan karena pengawasannya minim.
Yang kedua, ada sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia) yang wajib buat helm yang dijual resmi di Bali. Helm berlabel SNI berarti sudah lolos uji keamanan sesuai standar Indonesia, dan cocok dengan kondisi serta iklim berkendara di sini. Jadi, kalau mau aman, pastikan helm Anda ada label SNI-nya, ya!
Tips Belanja Helm & Saran Praktis
Soal ukuran, belanja helm di Bali punya tantangan tersendiri. Ukuran yang paling banyak tersedia biasanya Large. Kalau kepala Anda Medium, Small, atau Extra Large, siap-siap harus pesan khusus atau hunting lebih lama. Karena bentuk kepala orang beda-beda dan ukuran antar merek juga suka nggak sama, wajib banget coba helm sebelum beli.
Buat Anda yang mau tinggal lama di Bali, beli helm sendiri biasanya lebih hemat dan higienis daripada sewa terus-menerus. Ada tiga cara utama buat beli helm di sini:
Toko fisik (lebih mahal, tapi bisa langsung coba)
Online (kayak Tokopedia, harga lebih miring tapi rawan salah ukuran)
Pasar barang bekas (biasanya lewat grup Telegram, paling murah tapi soal kebersihan harus ekstra hati-hati)
Tips dari para ahli: Coba dulu helm di toko fisik, catat model dan ukurannya, baru deh cek harga online. Cara ini bikin Anda dapat helm yang pas di kepala dan tetap hemat.
Perawatan & Umur Pakai Helm
Merawat helm itu penting biar tetap nyaman dan aman. Helm baru sekalipun butuh dicuci bagian dalamnya secara berkala—bisa dicuci sendiri atau dibawa ke laundry yang nerima cuci helm. Visor (kaca helm) juga harus diperhatikan, karena kalau sudah baret-baret, penglihatan bisa terganggu dan visor nggak bisa dipoles (harus diganti).
Tempat sewa motor yang profesional biasanya rutin membersihkan helm, ganti lapisan dalam, dan cek visor. Kondisi helm sewaan bisa jadi cerminan seberapa serius mereka merawat motor dan perlengkapannya.
Kesimpulan
Menjelajah jalanan Bali dengan aman itu nggak cuma soal paham aturan lalu lintas, tapi juga soal investasi pada perlindungan kepala yang sesuai kebutuhan dan rencana perjalanan Anda. Dengan angka kecelakaan motor di Bali yang mencapai 632 korban jiwa di tahun 2023—mayoritas karena cedera kepala—memilih helm yang tepat adalah keputusan penting buat keselamatan Anda.
Mau pilih helm open face buat trip singkat atau full face buat touring keliling Bali, yang penting selalu utamakan helm bersertifikat dan jangan tergoda cuma karena harga murah atau sekadar praktis. Semakin padat jalanan Bali dan makin naiknya angka kecelakaan, pepatah lama “lebih baik mencegah daripada menyesal” itu benar-benar berlaku buat Anda yang mau menikmati surga dua roda di Bali.
Biar liburan makin lancar tanpa ribet, sewa motor di Bali lewat Cinchy adalah pilihan paling pas. Langsung aja cek Cinchy dan siap-siap jelajah Bali dengan mudah. Liburan jadi makin seru dan bebas drama? Klik di sini untuk booking motor Anda?
Siap untuk perjalanan Anda di Bali?
Pesan terlebih dahulu motor anda untuk kenyamanan pikiran. Cinchy menawarkan Pembatalan GRATIS 24 jam.
