scroll for more! ⟶
Cinchy Blog / Pura Luhur Uluwatu: Harga Tiket, Daya Tarik, Waktu Terbaik Kunjungannya
Pura Luhur Uluwatu: Harga Tiket, Daya Tarik, Waktu Terbaik Kunjungannya
Diterbitkan: 14 Oct 2025

By Syahrial Maulana Sudarto
Travel Enthusiast

TANGGAL PENJEMPUTAN - TANGGAL PENGEMBALIAN
WAKTU PENJEMPUTAN
-- : -- --
- 09:00 AM
- 09:30 AM
- 10:00 AM
- 10:30 AM
- 11:00 AM
- 11:30 AM
- 12:00 PM
- 12:30 PM
- 01:00 PM
- 01:30 PM
- 02:00 PM
- 02:30 PM
- 03:00 PM
- 03:30 PM
- 04:00 PM
- 04:30 PM
- 05:00 PM
- 05:30 PM
- 06:00 PM
- 06:30 PM
- 07:00 PM
- 07:30 PM
- 08:00 PM
- 08:30 PM
- 09:00 PM
WAKTU PENGEMBALIAN
-- : -- --
- 09:00 AM
- 09:30 AM
- 10:00 AM
- 10:30 AM
- 11:00 AM
- 11:30 AM
- 12:00 PM
- 12:30 PM
- 01:00 PM
- 01:30 PM
- 02:00 PM
- 02:30 PM
- 03:00 PM
- 03:30 PM
- 04:00 PM
- 04:30 PM
- 05:00 PM
- 05:30 PM
- 06:00 PM
- 06:30 PM
- 07:00 PM
- 07:30 PM
- 08:00 PM
- 08:30 PM
- 09:00 PM
DURASI
2 Hari
Jika Anda pernah melihat kartu pos bergambar pura megah yang bertengger dramatis di atas tebing, kemungkinan besar yang Anda lihat adalah Pura Luhur Uluwatu.
Ini bukan hanya salah satu pura yang wajib dikunjungi di Bali; ini adalah pengalaman yang menangkap esensi keindahan pulau dan kekayaan Budaya Bali yang mendalam.
Terletak di atas Bukit Peninsula yang indah dan terjal di desa Pecatu, Pura Luhur Uluwatu adalah destinasi yang harus masuk dalam daftar setiap wisatawan—baik lokal maupun mancanegara.
Untuk membantu Anda merencanakan perjalanan yang sempurna, berikut adalah panduan komprehensif yang mencakup semua yang perlu Anda ketahui, mulai dari harga tiket, daya tarik utama, hingga tips kunjungan yang penting.
Apa Itu Pura Luhur Uluwatu?

credit: CEphoto, Uwe Aranas
Nama "Uluwatu" itu sendiri mengandung makna: Ulu berarti ‘ujung’ atau ‘puncak’, dan Watu berarti ‘batu’ atau ‘karang’. Secara harfiah, artinya adalah 'ujung batu', sebuah deskripsi sempurna untuk Pura di atas tebing Uluwatu yang menakjubkan ini.
Pura Luhur Uluwatu memiliki status spiritual yang sangat tinggi. Pura ini diakui sebagai salah satu dari enam Sad Kahyangan (enam pura utama) dan salah satu Pura Kahyangan Jagat (sembilan pura penjuru mata angin) yang secara spiritual menjaga Bali, khususnya melindungi pulau dari arah barat daya.
Pura ini didedikasikan untuk Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasi-Nya sebagai Rudra, Dewa Angin dan Badai.
Dibangun di atas tebing batu kapur setinggi 70 meter di atas deburan ombak Samudra Hindia, arsitekturnya khas pura Bali, menampilkan gerbang batu berukir (candi bentar), pelinggih, dan halaman bertingkat yang indah, semuanya berintegrasi sempurna dengan lingkungan alamnya yang menawan.
Sejarah Pura Luhur Uluwatu
Sejarah mendalam Pura Luhur Uluwatu terjalin erat dengan legenda dua pendeta Hindu Jawa yang dihormati dan melakukan perjalanan ke Bali.
Yang pertama adalah Mpu Kuturan. Pada abad ke-11, mahaguru ini secara luas diyakini sebagai tokoh yang membangun atau memperluas struktur pura secara signifikan. Beliau juga dikenal karena menetapkan konsep Tri Kahyangan, yang mengatur tiga pura desa utama yang mendasari kehidupan masyarakat Bali.
Bentuk pura yang agung saat ini, serta julukannya Luhur (yang berarti 'surgawi' atau 'asal usul'), sangat erat kaitannya dengan Dang Hyang Nirartha. Pendeta berpengaruh lainnya ini tiba di Bali pada abad ke-16.
Beliau berjasa memperkenalkan Padmasana shrine, yaitu takhta teratai kosong yang didedikasikan untuk Sang Hyang Widhi Wasa. Legenda menyebutkan bahwa Dang Hyang Nirartha mencapai moksha (pembebasan akhir dari siklus reinkarnasi) tepat di Pura di atas tebing Uluwatu ini, sebuah peristiwa yang secara lokal dikenal sebagai Ngeluhur ('naik ke atas').
Sejarah yang panjang dan sakral ini menjadikan pura ini sebagai situs warisan budaya yang penting dan simbol kuat dari hubungan abadi antara spiritualitas dan alam Bali.
Daya Tarik Utama di Pura Luhur Uluwatu

Mengunjungi Pura Luhur Uluwatu menawarkan lebih dari sekadar ziarah bersejarah—ini adalah pesta bagi indra, menyajikan pemandangan tak terlupakan dan pertunjukan budaya yang unik.
1. Pemandangan Matahari Terbenam yang Spektakuler
Ini bisa dibilang daya tarik utamanya.
Posisi Pura Luhur Uluwatu di tepi tebing yang menjulang tinggi memberikan salah satu pengalaman pemandangan matahari terbenam Uluwatu paling menakjubkan dan tanpa batas yang pernah Anda saksikan.
Saat matahari tenggelam di bawah cakrawala, melukis langit dengan warna jingga, merah muda, dan ungu yang berapi-api, siluet pura kuno ini menjadi titik fokus yang memukau. Ini benar-benar merupakan tempat terbaik untuk melihat matahari terbenam di Uluwatu.
2. Tari Kecak dan Api yang Memukau
Setiap malam pukul 18.00, suasana berubah menjadi magis dengan pertunjukan harian Tari Kecak dan Api.
Diadakan di amfiteater terbuka di sisi tebing, tarian tradisional Bali yang dramatis ini menceritakan kisah epik Ramayana.
Diiringi oleh paduan suara puluhan penari pria yang melantunkan suara ritmis "cak-cak-cak" tanpa instrumen musik, pertunjukan dengan latar belakang matahari terbenam yang menyala dan suara ombak lautan sungguh memikat.
3. Penjaga Pura yang Nakal (Monyet)
Jalur setapak pura adalah rumah bagi ratusan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis).
Makhluk lincah ini dianggap sebagai penjaga spiritual pura.
Meskipun menarik, pengunjung harus memperhatikan peringatan/pencegahan monyet (lihat bagian tips di bawah) karena mereka terkenal cerdas dan nakal, mereka dikenal suka 'mencuri' barang-barang mengkilap seperti kacamata, topi, dan perhiasan.
4. Jalur Tepi Pantai dan Arsitektur
Luangkan waktu Anda untuk berjalan di sepanjang jalur terawat yang mengikuti tepi tebing.
Jalur ini menawarkan pemandangan Samudra Hindia yang tak berujung dan titik pandang yang menakjubkan dari struktur pura itu sendiri, memberikan peluang fotografi yang luar biasa.
Jam Operasional & Informasi Tiket
Untuk merasakan sepenuhnya pemandangan dan keajaiban budaya, Anda perlu mengetahui detail operasional dasarnya.
Jam Operasional
Pura Luhur Uluwatu buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 19.00 untuk pengunjung.
Harga Tiket Masuk
Semua pengunjung diwajibkan menyewa sarung dan selendang sebelum masuk sebagai tanda penghormatan terhadap situs suci. Biasanya, ini sudah disediakan di loket tiket masuk.
Jenis Pengunjung | Harga Tiket Masuk (Rupiah) | Approx. USD* | Approx. AUD* |
Internasional Dewasa | IDR 50.000 | ~US$3.08 | ~AU$4.77 |
Internasional Anak-anak | IDR 30.000 | ~US$1.85 | ~AU$2.86 |
Domestik Dewasa | IDR 30.000 | ~US$1.85 | ~AU$2.86 |
Domestik Anak-anak | IDR 20.000 | ~US$1.23 | ~AU$1.91 |
Catatan: Harga dapat berubah sewaktu-waktu. Konversi adalah perkiraan dan didasarkan pada nilai tukar saat ini.
Harga Tiket Tari Kecak
Tiket untuk Tari Kecak dan Api dijual terpisah.
Harga: IDR 150.000 per orang.
Tips: Tiket dijual di loket terpisah di dalam area masuk. Tiket dapat terjual dengan cepat, jadi disarankan untuk membelinya saat kedatangan, terutama jika Anda berkunjung selama musim ramai.
Akses ke Area Suci (Tri Mandala)
Seperti banyak pura di Bali, akses dibatasi sesuai dengan area Tri Mandala:
Nista Mandala (Area Luar): Terbuka untuk umum.
Madya Mandala (Area Tengah): Dapat diakses oleh sebagian besar pengunjung setelah menaiki beberapa anak tangga.
Utama Mandala (Area Dalam): Area ini secara ketat diperuntukkan bagi umat Hindu yang datang untuk bersembahyang. Pengunjung tidak diperbolehkan masuk sebagai bentuk penghormatan terhadap kegiatan keagamaan.
Tips Penting untuk Mengunjungi Pura Luhur Uluwatu

Untuk memastikan kunjungan Anda ke daya tarik wisata Bali yang megah ini berjalan lancar dan tak terlupakan, perhatikanlah poin-poin berikut:
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pada sore hari, antara pukul 16.00 hingga 17.00.
Ini memberi Anda waktu yang cukup untuk menjelajahi area pura dengan cahaya yang menyenangkan, menemukan tempat yang bagus, dan kemudian menikmati matahari terbenam yang indah dan pertunjukan Tari Kecak pukul 18.00.
Datang lebih lambat mungkin berarti kehilangan peluang foto terbaik dan kesulitan mendapatkan tiket tari.
Aturan Berpakaian dan Penghormatan
Sebagai tempat suci, semua pengunjung diwajibkan mengenakan sarung (kain lilit) dan selendang (selempang) di pinggang. Ini disediakan di loket tiket masuk. Selain itu, patuhi adat setempat:
Wanita yang sedang menstruasi secara tradisional diminta untuk tidak memasuki area pura.
Selalu pertahankan sikap yang tenang dan penuh hormat, terutama jika Anda melihat umat setempat sedang melakukan ritual.
Untuk memastikan Anda tidak melanggar etika pura di Bali, khususnya di Uluwatu, Anda dapat membaca panduan kami di sini: Panduan Etika Mengunjungi Pura di Bali untuk Wisatawan.
Pencegahan Keamanan Monyet
Memperhatikan peringatan/pencegahan monyet sangat penting di sini. Monyet-monyet lokal sangat cepat dan terampil dalam merebut barang-barang yang tidak terikat.
Simpan: Jangan secara terbuka membawa atau memakai kacamata hitam, kacamata baca, topi, anting-anting, atau perhiasan longgar. Simpan di dalam tas yang aman dan tertutup rapat.
Amankan barang bawaan: Pastikan ransel Anda tertutup dan dekat dengan tubuh Anda. Jangan meninggalkan botol air atau makanan tanpa pengawasan.
Jangan provokasi: Jangan pernah memberi makan monyet atau mencoba menyentuh atau mengganggu mereka. Jika ada barang yang diambil, mintalah bantuan staf pura setempat; mereka sering kali mahir mengambil kembali barang dengan imbalan sedikit persembahan buah.
Baca Juga:
7+ Tips Aman Berpetualang Naik Motor di Sekitar Uluwatu
Rute Motor Sanur ke Pura Uluwatu
Panduan Rute Motor dari Seminyak ke Uluwatu yang Tak Terlupakan
Menuju Pura Luhur Uluwatu dengan Mudah Menggunakan Motor dari Cinchy!

Explore Bali with scooter
Pura Luhur Uluwatu terletak cukup jauh dari pusat wisata utama seperti Seminyak atau Ubud.
Cara terbaik untuk sampai ke sana dan memaksimalkan pengalaman Anda adalah dengan memiliki transportasi pribadi yang andal.
Bagi wisatawan independen, menyewa motor memberi Anda kebebasan dan fleksibilitas yang Anda butuhkan untuk menjelajahi Bukit Peninsula sesuai keinginan Anda.
Mengingat jarak dan kebutuhan akan kenyamanan berkendara, kami sangat menyarankan untuk menyewa motor kategori Comfort dari Cinchy (seperti Honda PCX atau Yamaha NMAX).
Motor-motor ini menawarkan pengendaraan yang lebih mulus dan stabilitas yang lebih baik untuk perjalanan yang lebih jauh menuju Pura di atas tebing Uluwatu.
Mengapa memilih Cinchy untuk petualangan Bali Anda?
Motor Terawat dan Aman: Keselamatan Anda adalah prioritas kami. Semua motor kami diservis secara teratur dan dalam kondisi prima.
Harga Kompetitif: Dapatkan perjalanan berkualitas tanpa menguras dompet! Sewa Harian mulai dari IDR 95.000, dan Sewa Mingguan mulai dari IDR 560.000.
Proses Sewa Cepat dan Mudah: Kami membuatnya sederhana. Cukup sediakan KTP, SIM C (atau SIM Internasional), tiket penerbangan pulang-pergi, dan booking hotel Anda.
Fasilitas Serba Ada: Sewa Anda sudah termasuk helm berkualitas, jaring rambut higienis, phone holder untuk navigasi mudah, dan bahkan jas hujan/ponco untuk hujan tropis yang tiba-tiba.
Layanan Antar dan Jemput: Nikmati kenyamanan ekstra dengan layanan pengantaran dan penjemputan motor gratis di area perkotaan utama Bali.
Siap menjelajahi Pura Luhur Uluwatu dan semua tempat terbaik di pulau ini?
Sewa motor di Cinchy sekarang dan berkendara menuju matahari terbenam Bali Anda yang sempurna!
Siap untuk perjalanan Anda di Bali?
Pesan terlebih dahulu motor anda untuk kenyamanan pikiran. Cinchy menawarkan Pembatalan GRATIS 24 jam.
