Etika Parkir Motor di Bali yang Wajib Diketahui Wisatawan

Anda telah memilih cara yang sempurna untuk menjelajahi Bali: dengan motor. Kebebasan dan fleksibilitasnya tak tertandingi.

Setelah Anda siap untuk berkeliling, mari kita bahas salah satu aspek berkendara yang paling penting namun sering terabaikan: etika parkir. 

Di Bali, parkir bukan hanya soal garis aspal, tetapi lebih tentang rasa hormat, keselamatan, dan budaya lokal.

Sewa Skuter di Bali, dengan Ketenangan Pikiran

Pemesanan Awal + Asuransi = Berkendara Bebas Khawatir

PESAN SEKARANG

Gunakan Kode Promo: EARLY5 Diskon 5% dengan memesan 1 bulan sebelumnya

Menguasai aturan jalan lokal dan kebiasaan yang tidak tertulis akan menyelamatkan Anda dari frustrasi, denda, bahkan risiko motor sewaan Anda diderek.

Dasar Hukum Parkir Motor di Bali

Meskipun lalu lintas di Bali terkadang terasa seperti tanpa aturan, sebenarnya ada hukum lalu lintas Bali yang ketat, dan polisi akan menegakkannya, terutama untuk warga asing. Anda wajib memahami dasar hukum parkir untuk memastikan perjalanan yang bebas masalah.

Berdasarkan Hukum Indonesia (khususnya Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan), parkir didefinisikan sebagai keadaan kendaraan berhenti atau tidak bergerak untuk beberapa saat dan ditinggalkan pengemudinya. 

Saat parkir di jalan umum, kendaraan umumnya harus diposisikan sejajar atau membentuk sudut sesuai dengan arah arus lalu lintas.

Poin penting bagi Anda sebagai wisatawan adalah: parkir ilegal merupakan pelanggaran ketertiban umum dan dapat menyebabkan hukuman yang signifikan.

Konsekuensi Parkir yang Tidak Benar

Jika Anda melanggar aturan, dengan parkir di zona terlarang atau menghalangi akses publik, Anda dapat dikenakan denda pelanggaran lalu lintas hingga Rp500.000,00 atau bahkan menghadapi hukuman penjara singkat. 

Inilah mengapa mengikuti etika parkir yang benar sangat penting; ini bukan hanya soal kesopanan, tetapi juga hukum.

Selain itu, tindakan memungut biaya parkir tanpa izin juga merupakan tindakan ilegal. Selalu usahakan untuk membayar biaya Anda kepada petugas resmi atau di fasilitas parkir yang ditandai dengan jelas. 

Hindari berurusan dengan individu tidak resmi untuk mencegah masalah seperti pemerasan.

Baca Juga:

Inilah Aturan Berkendara Sambil Mabuk di Bali yang Perlu Diketahui

Dokumen yang Wajib Dibawa Saat Berkendara Motor di Bali

Cara Mendapatkan SIM Bali: Panduan Lengkap 2025

Kesalahan Parkir Umum yang Sering Dilakukan Wisatawan

Pesona Bali terkadang membuat wisatawan lupa akan kebiasaan di kota asal mereka, yang berujung pada beberapa kesalahan etika parkir yang umum, namun menjengkelkan.

1. Parkir di Area Terlarang

Ini adalah pelanggaran nomor satu. Wisatawan sering parkir di trotoar, dekat tikungan tajam, di jembatan, atau tepat di depan rumah pribadi tanpa izin. 

Meskipun mungkin menghemat biaya Rp2.000,00, tindakan ini sangat mempersempit jalan, membahayakan pejalan kaki, dan dianggap sangat tidak sopan. 

Hindari parkir di tepi jalan kecuali secara eksplisit diizinkan dan ditandai.

2. Mengabaikan Arah Arus Lalu Lintas

Di banyak negara, Anda bebas memarkir motor Anda sesuka hati. Di Bali, Anda harus parkir sejajar atau membentuk sudut sesuai arah arus lalu lintas. 

Parkir melawan arus dapat menyebabkan kemacetan dan kebingungan seketika, menjadikan Anda target penegakan hukum.

3. Menghalangi Pintu Masuk dan Tempat Suci

Jangan pernah, dalam keadaan apa pun, membiarkan motor Anda menghalangi pintu masuk/gang, jalan masuk rumah, akses darurat seperti hidran pemadam kebakaran, atau yang paling penting, persembahan keagamaan. 

Canang sari diletakkan setiap hari di tanah; selalu melangkah di sekelilingnya dan jangan pernah parkir di atasnya. Ini adalah kesalahan budaya yang serius.

4. Tidak Menggunakan Pengamanan Tambahan

Banyak wisatawan hanya mengandalkan kunci kontak. Sayangnya, ini membuat motor Anda menjadi sasaran empuk pencurian oportunistik. 

Jika motor Anda hilang karena kelalaian, ingatlah bahwa kebijakan asuransi Cinchy—bahkan opsi Full Coverage—tidak menanggung pencurian jika kelalaian Anda berkontribusi pada kehilangan (misalnya, meninggalkan kunci di tempat yang mudah dijangkau). 

Selalu gunakan kunci helm dan kunci setang motor, terutama saat meninggalkannya semalaman. Ini sangat penting untuk menghindari pencurian motor (avoid scooter theft).

Baca Juga: 

Cara Mengunci Stang Motor Honda Smart Key

Cara Mengunci Setang Motor Yamaha Mode Keyless

Cara Mengunci Setang Motor dengan Kunci untuk Para Traveler di Bali

Cara Parkir Motor dengan Benar di Bali

Memahami etika parkir sangatlah mudah begitu Anda tahu apa yang harus dicari. Ikuti langkah-langkah ini untuk parkir yang bebas stres:

1. Cari Tempat Parkir yang Ditentukan

Selalu cari tempat parkir yang ditentukan. Ini adalah area resmi, seringkali ditandai dengan papan atau dikelola oleh petugas. 

Ini adalah pilihan teraman dan paling sopan. Di area populer, cari papan besar yang bertuliskan "Parkir" atau "Tempat Parkir Khusus Sepeda Motor."

2. Pahami Juru Parkir

Juru parkir adalah petugas parkir lokal, biasanya mengenakan rompi biru atau oranye. 

Saat Anda masuk atau keluar dari area parkir, mereka akan memberi Anda karcis/bukti pembayaran parkir (meskipun terkadang hanya lisan) dan memungut retribusi/biaya parkir yang kecil (biasanya Rp2.000,00 hingga Rp5.000,00). 

Selalu bayar biaya ini; ini adalah bentuk dukungan pekerjaan lokal dan memastikan motor Anda diawasi. Mencoba melewati juru parkir dianggap tidak sopan.

3. Hargai Jalur Pejalan Kaki

Jangan jadikan trotoar sebagai tempat parkir pribadi Anda. Selalu hargai jalur pejalan kaki. 

Jalanan Bali sudah cukup berbahaya bagi pejalan kaki tanpa harus menavigasi labirin motor yang diparkir.

4. Berhenti Sementara dan Darurat

Jika Anda terpaksa menepi karena keadaan darurat atau berhenti sebentar, pastikan Anda tidak berada di persimpangan, di jembatan, atau di tikungan buta. 

Nyalakan lampu bahaya Anda dan berhati-hatilah agar tidak menghalangi lalu lintas. Ingat, bahkan pemberhentian singkat pun tunduk pada aturan umum etika parkir.

Jenis Fasilitas Parkir yang Akan Anda Temui

Pengalaman parkir Anda akan bervariasi tergantung di mana Anda berada di pulau ini:

Dapatkan Pengalaman Berkendara yang Nyaman di Bali bersama Cinchy!

Perjalanan Anda harus menyenangkan, tidak membuat stres. 

Sebagai penyedia rental motor terpercaya Anda, kami di Cinchy ingin Anda mendapatkan pengalaman terbaik.

Sebelum Anda berkendara, pastikan Anda telah menyiapkan segalanya. Proses kami cepat dan mudah, tetapi dokumen wajib yang harus disiapkan termasuk KTP (atau Paspor bagi WNA), SIM C (atau SIM Internasional), tiket penerbangan pulang pergi, dan booking hotel.

Kami menyediakan fasilitas untuk membuat perjalanan Anda lebih aman dan mudah:

• Helm Berkualitas.

• Tempat Ponsel (Phone Holder).

• Jas Hujan.

Siap untuk memiliki pengalaman berkendara terbaik di Bali? Segera sewa motor Cinchy sekarang!