cinchy-logo

Cinchy Blog / 15 Pertunjukan Tarian Bali Terbaik yang Wajib Ditonton

Tari Tradisional Bali: 15 Tarian yang Wajib Ditonton & Tempat Menontonnya

Diterbitkan: 26 Dec 2025

blog-author-cinchy-team.png

By Ulfah Alifah

Travel Enthusiast

15 Dances You Must Watch

Book Your Ride in Just 1 Minute!

Gratis Pembatalan

Dukungan 24/7

Asuransi

Tanggal Mulai - Tanggal Selesai

Waktu Mulai

-- : -- --

Waktu Selesai

-- : -- --

Durasi

0 Hari

DAFTAR ISI

Bali sering disebut sebagai "Pulau Para Dewa." Namun di balik pantai-pantainya yang indah dan persawahan berpadu hijau, Bali memiliki jiwa yang berdetak mengikuti irama gamelan. Tari tradisional di sini bukan sekadar pertunjukan untuk wisatawan. Ini adalah cara hidup, bentuk doa, dan hubungan yang mendalam dengan sejarah.

Jika Anda berkunjung ke Bali, menonton tari tradisional adalah sesuatu yang tidak boleh dilewatkan. Kostumnya cerah dan penuh warna. Gerakannya tajam dan penuh energi. Mata para penari menceritakan kisah tanpa mengucapkan satu kata pun.

Baik Anda pengunjung pertama kali atau penduduk lokal yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang budaya Anda, panduan ini adalah untuk Anda. Kami akan mengeksplorasi jenis-jenis tarian dan 15 tarian terbaik yang harus Anda saksikan. Kami juga memberi tahu Anda dengan tepat ke mana harus pergi, berapa biayanya, dan kapan menonton.

Sewa Skuter di Bali, dengan Ketenangan Pikiran

Pemesanan Awal + Asuransi = Berkendara Bebas Khawatir

banner-image-mobile

Gunakan Kode Promo: EARLY5 Diskon 5% dengan memesan 1 bulan sebelumnya

3 Jenis Tari Tradisional Bali

Tari Bali tidak semuanya sama. Pada tahun 2015, UNESCO mengakui tiga genre tari tradisional Bali. Kategori-kategori ini membantu kami memahami tujuan setiap pertunjukan.

1. Wali (Tarian Sakral)

Ini adalah tarian paling suci. Biasanya Anda akan melihatnya di dalam bagian dalam candi (jeroan). Mereka dipentaskan untuk para dewa, bukan untuk penonton.

  • Tujuan: Ritual dan upacara keagamaan.

  • Contoh: Rejang, Sanghyang Dedari, Baris Gede.

  • Catatan: Karena ini adalah sakral, wisatawan sering tidak dapat menontonnya dengan dekat kecuali diundang ke upacara. Namun, beberapa versi yang dimodifikasi dipentaskan untuk masyarakat umum guna berbagi budaya.

2. Bebali (Tarian Seremonial)

Tarian-tarian ini bersifat semi-sakral. Biasanya mereka dipentaskan di halaman tengah candi (jaba tengah). Mereka mengiringi ritual tetapi juga menghibur para penyembah.

  • Tujuan: Mendukung upacara dan menceritakan kisah.

  • Contoh: Gambuh, Topeng Sidakarya, Wayang Wong.

  • Gaya: Ini sering memiliki alur cerita dari sejarah atau mitologi.

3. Balih-balihan (Tarian Hiburan)

Ini adalah tarian yang paling mungkin Anda lihat di atas panggung. Mereka dipentaskan di halaman luar (jaba sisi) atau teater khusus. Mereka dibuat untuk hiburan tetapi tetap mempertahankan keterampilan tinggi dan semangat seni Bali.

  • Tujuan: Hiburan untuk dewa dan manusia.

  • Contoh: Kecak, Legong, Barong, Janger.

  • Pengalaman: Ini terbuka untuk semua orang dan paling mudah diakses oleh para wisatawan.

15 Tarian yang Wajib Ditonton & Tempat Menontonnya

Berikut adalah daftar lengkap tarian Anda. Kami telah menyertakan tempat terbaik untuk melihatnya sehingga Anda dapat merencanakan itinerary Bali 4 hari 3 malam Anda.

1. Tari Kecak Api

kecak-fire-dance

Ini adalah tarian paling terkenal di Bali. Tidak ada instrumen musik. Sebaliknya, paduan suara 50 hingga 100 pria menyanyi "Cak-cak-cak" dalam irama yang seperti trance. Tarian ini menceritakan kisah Ramayana, di mana Pangeran Rama mencoba menyelamatkan istrinya Sita dari raja raksasa Rahwana. Puncaknya adalah adegan api di akhir.

  • Lokasi: Pura Luhur Uluwatu (Tempel Uluwatu), Kuta Selatan | Garuda Wisnu Kencana | Candi Populer Lainnya

  • Harga Tiket: Biasanya berkisar IDR 150.000 (sekitar Rp 9-10 USD) untuk dewasa yang dibeli di tempat atau melalui beberapa platform, tetapi bisa sedikit lebih murah secara online (sekitar IDR 139.000) atau disertakan dalam paket tur, dengan tiket anak-anak sekitar IDR 75.000; ingat Anda mungkin memerlukan biaya masuk candi terpisah (sekitar IDR 30.000-50.000 untuk wisatawan asing) kecuali disertakan dalam paket.

  • Waktu Pertunjukan: Setiap hari pukul 18:00-19:00 WITA (waktu matahari terbenam).

  • Durasi: 1 jam.

  • Mengapa Menonton: Latarnya adalah tebing dengan matahari terbenam di atas Samudra Hindia. Sangat magis.

2. Tari Barong & Keris

barong-&-keris-dance

Barong adalah makhluk seperti singa yang mewakili semangat baik. Dia bertarung melawan Rangda, ratu iblis yang mewakili kejahatan. Tarian ini menunjukkan pertempuran abadi antara kebaikan dan keburukan. Bagian "Keris" melibatkan penari dalam kondisi trance yang pura-pura menusukkan diri mereka dengan keris tetapi dilindungi oleh keajaiban Barong.

  • Lokasi: Panggung Sahadewa, Desa Batubulan, Gianyar | Sila Budaya | Guwang, Sukawati, Gianyar | Seraya Budaya | Museum Seni Agung Rai | Pura Dalem Ubud | Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana

  • Harga Tiket: IDR 150.000 per orang.

  • Waktu Pertunjukan: Setiap hari pukul 09:30-10:30 WITA (Lokasi lain mungkin berbeda)

  • Durasi: 1 jam.

  • Mengapa Menonton: Ini adalah aktivitas pagi yang sempurna sebelum Anda menjelajahi candi-candi di Sanur Bali.

3. Tari Legong

legong-dance

Legong dikenal karena gerakan jari yang rumit, gerakan kaki yang komplik, dan mata yang ekspresif. Dulu ini adalah hiburan kerajaan. Para penari biasanya gadis muda yang mengenakan emas dan sutra. Gerakan-gerakannya sangat cepat dan memerlukan bertahun-tahun latihan.

  • Lokasi: Puri Saren Agung (Istana Ubud), Ubud | Museum Seni Agung Rai | Tirta Sari "Legong & Barong Dance | Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana | Pura Agung Jagatnatha

  • Harga Tiket: IDR 100.000 per orang.

  • Waktu Pertunjukan: 19:30 WITA di Istana Ubud (Lokasi lain mungkin berbeda)

  • Durasi: 1-1,5 jam.

  • Mengapa Menonton: Tempatnya adalah halaman istana kerajaan yang sebenarnya. Terasa sangat autentik.

4. Tari Sanghyang Dedari (Tari Trance)

sanghyang-dedari-(trance-dance)

Ini adalah tarian yang langka dan mistis. Dua gadis muda yang tidak pernah dilatih dalam tarian memasuki keadaan trance. Mereka menari dalam harmoni sempurna dengan mata tertutup. Penduduk lokal percaya mereka dikuasai oleh semangat celestial (Dedari). Secara tradisional dipentaskan untuk mengusir penyakit atau semangat jahat.

  • Lokasi: Desa Tengkulak Kaje, dekat Ubud (Tersedia di Pura Beji Sudamala) | Jaba Pura Puseh Desa Adat Bona, Blahbatuh, Gianyar atau Desa Bona | Desa Geriana Kauh, Karangasem | Nusa Penida | Pesta Kesenian Bali (PKB)

  • Harga Tiket: IDR 100.000 per orang.

  • Waktu Pertunjukan: 19:00 WITA (Untuk jadwal paling akurat, hubungi komite desa Bona lokal atau kantor pariwisata setempat)

  • Durasi: 1 jam.

  • Mengapa Menonton: Ini adalah pengalaman yang sangat spiritual, berbeda dari pertunjukan panggung biasa.

5. Wayang Kulit (Boneka Bayangan)

wayang-kulit-(shadow-puppet)

Meskipun bukan "tarian" dengan tubuh manusia, ini adalah bagian penting dari seni pertunjukan Bali. Dalang memanipulasi boneka kulit di belakang layar putih dengan lampu. Dia menceritakan epos Hindu kuno dan melakukan semua suara sendiri.

  • Lokasi: Pertunjukan Boneka Bayangan Oka Kartini, Ubud | Ayodya Resort Bali

  • Harga Tiket: IDR 100.000 per orang.

  • Waktu Pertunjukan: Rabu, Jumat, dan Minggu pukul 20:00 WITA di Galeri Seni Oka Kartini (Lokasi lain mungkin berbeda).

  • Durasi: 1 jam.

  • Mengapa Menonton: Ini adalah karya seni bercerita dan keterampilan tangan.

6. Joged Bumbung

joged-bumbung

Ini adalah tarian sosial yang dirancang untuk kesenangan dan flirtasi. Penari perempuan tampil dan kemudian mengundang seorang laki-laki dari penonton untuk bergabung dengannya. Diiringi oleh instrumen bambu yang disebut "Gamelan Joged Bumbung." Ini ringan dan sering lucu.

  • Lokasi: Taman Budaya GWK (Garuda Wisnu Kencana) | Pusat Seni Werdhi Budaya | Joged Bumbung Suara Manik Buana, Jembrana

  • Harga Tiket: Termasuk dalam biaya masuk GWK (sekitar IDR 125.000).

  • Waktu Pertunjukan: Setiap hari pukul 16:00 WITA (Jadwal mungkin berbeda, periksa saat tiba).

  • Durasi: 30-45 menit.

  • Mengapa Menonton: Ini interaktif dan menunjukkan sisi playful dari budaya Bali.

7. Tari Topeng

topeng-(mask-dance)

"Topeng" berarti topeng. Dalam tarian ini, penari mengenakan topeng berbeda untuk memainkan karakter berbeda—raja, menteri, atau badut. "Topeng Sidakarya" adalah versi sakral yang dipentaskan pada upacara. Untuk hiburan, "Topeng Tua" (Tari Orang Tua) sangat terkenal. Penari dengan sempurna meniru gerakan orang tua.

  • Lokasi: Museum ARMA, Ubud | Pertunjukan Boneka Bayangan Oka Kartini dan Galeri | Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) | Pusat Seni Taman Werdhi Budaya

  • Harga Tiket: IDR 100.000 - 150.000.

  • Waktu Pertunjukan: Rabu, Jumat, Minggu pukul 20:00 WITA di OKA Kartini | 10:00 WITA di GWK

  • Durasi: 1 hingga 1,5 jam.

  • Mengapa Menonton: Anda dapat belajar tentang sejarah Bali melalui kisah yang diceritakan oleh penari topeng.

8. Tari Pendet

pendet-dance

Awalnya, Pendet adalah tarian sakral yang dipentaskan oleh wanita untuk menyambut para dewa di candi. Hari ini, ia telah berkembang menjadi "Tari Sambutan" untuk tamu. Para penari membawa mangkuk kelopak bunga dan menyebarkannya ke penonton sebagai simbol berkah.

  • Lokasi: Istana Ubud (Biasanya pembukaan pertunjukan Legong) | Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) | Restoran atau Hotel di Ubud | Candi-candi Bali (Selama Upacara Tradisional)

  • Harga Tiket: IDR 100.000 (termasuk dalam tiket Legong).

  • Waktu Pertunjukan: 09:00 WITA di GWK | 19:30 WITA di Puri Saren Agung (Istana Ubud)

  • Durasi: 10-15 menit (sebagai bagian dari pertunjukan yang lebih panjang).

  • Mengapa Menonton: Ini adalah simbol klasik keramahan Bali.

9. Tari Baris

baris-dance

Baris berarti "baris" atau "formasi." Ini adalah tarian perang yang dipentaskan oleh pria. Penari bergerak dengan bahu yang kaku dan kuat tetapi tangan yang sangat dinamis. Matanya harus terbuka lebar dan ganas, mencari musuh. "Baris Tunggal" adalah pertunjukan solo yang menggambarkan seorang prajurit muda mempersiapkan diri untuk perang.

  • Lokasi: Puri Saren Agung (Istana Ubud) | Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) | Pusat Seni Taman Werdhi Budaya

  • Harga Tiket: IDR 100.000-150.000.

  • Waktu Pertunjukan: 19:30 WITA di Istana Ubud | 11:00 WITA di GWK

  • Durasi: 15 menit.

  • Mengapa Menonton: Ini menampilkan maskulinitas dan keberanian dalam gaya Bali.

10. Tari Janger

janger-dance

Ini adalah tarian "persahabatan" yang dipentaskan oleh sekelompok pemuda laki-laki (Kecak) dan perempuan (Janger). Mereka duduk dalam dua baris menghadap satu sama lain. Mereka menyanyikan lagu-lagu rakyat dan bergerak harmonis. Dimulai pada tahun 1930-an dan mencerminkan kegembiraan pemuda.

  • Lokasi: Pura Saraswati, Ubud | Pusat Seni Taman Werdhi Budaya | Studio Seni di Denpasar atau Badung

  • Harga Tiket: IDR 100.000-150.000.

  • Waktu Pertunjukan: 19:30 WITA di Ubud | 14:00 atau 17:00 WITA & 19:00 atau 20:00 WITA di Taman Werdhi

  • Durasi: 1 jam.

  • Mengapa Menonton: Ini menggabungkan nyanyian dan tarian dengan cara yang sangat manis dan harmonis.

11. Tari Gambuh

gambuh-dance

Gambuh adalah salah satu bentuk paling kuno dari drama tari Bali. Ini sangat formal dan klasik. Gerakan-gerakannya lambat dan anggun. Musiknya menggunakan seruling bambu panjang yang menciptakan suara yang menyeramkan. Ini adalah akar dari banyak tarian Bali lainnya. Di Pura Samuan Tiga, pertunjukan diadakan selama Piodalan (hari suci candi) atau Usaba Sambah di Pura Samuan Tiga. Jadwalnya mengikuti kalender Bali dan bervariasi setiap minggu.

  • Lokasi: Pura Desa Batuan, Gianyar | Pura Samuan Tiga, Gianyar | Taman Budaya (Pusat Seni)

  • Harga Tiket: Berdasarkan sumbangan (disarankan IDR 50.000 - 100.000).

  • Waktu Pertunjukan: 14:00 WITA di Pura Samuan Tiga | 17:00 WITA di Taman Budaya (Pusat Seni)

  • Durasi: 1,5 hingga 2 jam.

  • Mengapa Menonton: Ini seperti menonton museum hidup seni kuno.

12. Tari Cendrawasih

cendrawasih-dance

Ini dikenal sebagai tarian "Burung Surga." Ini adalah kreasi modern tetapi berakar dalam tradisi. Dua penari perempuan mempertunjukkan ritual kawin Burung Cendrawasih. Kostum mereka memiliki ekor panjang yang mereka manipulasi seperti sayap.

  • Lokasi: Puri Saren Agung Ubud (Sering bagian dari program Selasa atau Sabtu) | Restoran Kailasha Sebatu Bali | Sawelas Nusantara | Pertunjukan Devdan di Teater Bali Nusa Dua | Taman Budaya (Pusat Seni) Denpasar

  • Harga Tiket: IDR 100.000 (harga mungkin berbeda di setiap lokasi)

  • Waktu Pertunjukan: 19:30 WITA di Puri Saren Ubud | 19:30 WITA di Restoran Kailasha Sebatu

  • Durasi: 10-15 menit.

  • Mengapa Menonton: Kostumnya spektakuler, dan gerakan-gerakannya sangat lancar.

13. Tari Oleg Tambulilingan

oleg-tamulilingan

Ini adalah "Tari Lebah." Ini adalah duet antara penari laki-laki dan perempuan. Mereka memainkan kisah cinta antara dua lebah di taman. Ini romantis, penuh flirtasi, dan sangat elegan.

  • Lokasi: Amora Ubud (Makan Malam Budaya Kamis) | Puri Saren Agung atau Istana Ubud (Kamis) | Balerung Tirta Sari Peliatan | Garuda Wisnu Kencana (GWK) | Pusat Seni Taman Werdhi Budaya

  • Harga Tiket: Untuk Amora, termasuk makan malam (sekitar IDR 250.000+). Untuk Istana Ubud, IDR 100.000.

  • Waktu Pertunjukan: Kamis pukul 19:00 WITA (Amora) | 19:30 WITA (Istana Ubud) | 11:00 WITA di GWK

  • Durasi: 20 menit.

  • Mengapa Menonton: Ini dianggap sebagai salah satu tarian romantis paling indah di Bali.

14. Tari Kebyar Duduk

kebyar-duduk

Tarian ini unik karena penari melakukan pertunjukan sebagian besar dalam posisi duduk atau jongkok. "Duduk" berarti duduk. Penari menggunakan tubuh bagian atas, lengan, dan wajahnya untuk mengekspresikan musik. Ini memerlukan kekuatan inti dan keseimbangan yang luar biasa.

  • Lokasi: Aula Komunitas Ubud Kelod (Bale Banjar Ubud Kelod) | Puri Saren Agung (Istana Ubud) | Balerung Tirta Sari (Peliatan) | Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) | Taman Budaya (Pusat Seni) Denpasar

  • Harga Tiket: IDR 100.000-150.000.

  • Waktu Pertunjukan: Jadwal bergantian (sering Rabu atau Sabtu) | 19:30 WITA di Istana Ubud & Balerung Tirta Sari (Peliatan) | 11:00-14:00 WITA di GWK

  • Durasi: 15 menit.

  • Mengapa Menonton: Ini menampilkan keterampilan teknis penari dalam posisi yang sangat sulit.

15. Tari Katak (Genggong)

frog-dance-(genggong)

Ini adalah pertunjukan yang menyenangkan dan unik. Musik dibuat oleh "Genggong," alat musik tradisional seperti mulut yang terbuat dari kayu palem. Para penari berpakaian seperti katak dan meniru gerakan mereka. Ini menceritakan kisah katak yang ingin menikahi seorang putri.

  • Lokasi: Pura Batuan atau Restoran Laka Leke, Ubud | Pusat Seni Taman Werdhi Budaya

  • Harga Tiket: Gratis dengan makan malam di Laka Leke atau tiket di Batuan (sekitar IDR 100.000-150.000).

  • Waktu Pertunjukan: Minggu pukul 15:00 (Batuan) atau Sabtu pukul 20:00 (Laka Leke) | 17:00 & 20:00 WITA di Taman Budaya Pusat Seni (acara tahunan, tanggal dan waktu mungkin berbeda setiap tahun)

  • Durasi: 45 menit.

  • Mengapa Menonton: Ini lucu, menghibur, dan menggunakan instrumen musik yang sangat langka.

Kiat untuk Menonton Tari Tradisional

Untuk memastikan Anda memiliki pengalaman terbaik, ingat kiat-kiat berikut.

Kode Pakaian

Jika tariannya di dalam candi seperti Uluwatu atau Batuan, Anda harus mengenakan sarung dan selendang. Biasanya ini disediakan dengan tiket Anda. Jika tariannya di atas panggung publik seperti Istana Ubud, pakaian kasual baik-baik saja, tetapi pakaian yang sederhana selalu dihormati. Baca lebih lanjut tentang etiket candi Bali sebelum Anda pergi.

Tiba Lebih Awal

Pertunjukan populer seperti Kecak di Uluwatu menjadi sangat ramai. Jika pertunjukan dimulai pada pukul 18:00, cobalah tiba pada pukul 16:30 atau 17:00 untuk mendapatkan tempat duduk yang baik menghadap matahari terbenam.

Hormati Para Penari

Jangan gunakan kilatan fotografi, karena dapat mengalihkan perhatian para penari. Selain itu, jangan pernah berjalan ke area panggung saat mereka menari. Untuk informasi lebih lanjut tentang cara berperilaku, lihat panduan kami tentang hukum lokal dan norma budaya di Bali.

Transportasi

Sebagian besar lokasi tari tersebar. Uluwatu berada di selatan, sementara Ubud berada di pusat. Transportasi umum jarang terjadi. Cara terbaik untuk berkeliling adalah menyewa motor. Ini memberi Anda kebebasan untuk pergi dari sarapan di Canggu hingga tari matahari terbenam di Uluwatu.

Jika Anda baru dalam berkendara, Anda mungkin bertanya-tanya tentang pilihan motor manual vs motor otomatis. Untuk sebagian besar wisatawan, motor otomatis seperti Honda Vario atau NMAX adalah pilihan yang paling mudah dan aman.

Jelajahi Budaya Bali dengan Cinchy

Bali adalah pulau yang besar dengan banyak hal untuk dilihat. Dari air terjun tersembunyi di utara hingga jalan-jalan sibuk Legian, Anda memerlukan transportasi yang andal.

Jangan biarkan masalah transportasi menghentikan Anda dari menonton tari-tarian menakjubkan ini. Baik Anda pergi ke candi-candi di Seminyak atau berkendara sejauh air terjun di Ubud, memiliki motor sendiri adalah cara terbaik untuk bepergian.

Jika Anda adalah pelancong solo, pastikan untuk membaca tips keamanan perjalanan solo kami. Dan selalu ingat untuk mengenakan helm! Kami juga memiliki panduan tentang cara menghidupkan motor tanpa kunci jika Anda menyewa motor modern.

Siap memulai petualangan budaya Anda?

Sewa motor andal dengan Cinchy hari ini!

Kunjungi Halaman Utama kami untuk detail lebih lanjut

logo-whatsapp-cinchy.life-rental-bali-motor
1
logo-cinchy

Jl. Plawa No.50, Seminyak, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361

logo-callcenter

CALL US 24/7

(+62-851-7424-6249)

Tersalin!

tower-mobile

Partner Pembayaran

visa
mastercard
bca
xendit

© 2025 HAK CIPTA CINCHY.