scroll for more! ⟶
Cinchy Blog / Cara Menghindari Macet di Bali: Waktu Termacet & Trik Jitunya
Cara Menghindari Macet di Bali: Waktu Termacet & Trik Jitunya
Diterbitkan: 15 Jul 2025

By Syahrial Maulana Sudarto
Travel Enthusiast

TANGGAL PENJEMPUTAN - TANGGAL PENGEMBALIAN
WAKTU PENJEMPUTAN
-- : -- --
- 09:00 AM
- 09:30 AM
- 10:00 AM
- 10:30 AM
- 11:00 AM
- 11:30 AM
- 12:00 PM
- 12:30 PM
- 01:00 PM
- 01:30 PM
- 02:00 PM
- 02:30 PM
- 03:00 PM
- 03:30 PM
- 04:00 PM
- 04:30 PM
- 05:00 PM
- 05:30 PM
- 06:00 PM
- 06:30 PM
- 07:00 PM
- 07:30 PM
- 08:00 PM
- 08:30 PM
- 09:00 PM
WAKTU PENGEMBALIAN
-- : -- --
- 09:00 AM
- 09:30 AM
- 10:00 AM
- 10:30 AM
- 11:00 AM
- 11:30 AM
- 12:00 PM
- 12:30 PM
- 01:00 PM
- 01:30 PM
- 02:00 PM
- 02:30 PM
- 03:00 PM
- 03:30 PM
- 04:00 PM
- 04:30 PM
- 05:00 PM
- 05:30 PM
- 06:00 PM
- 06:30 PM
- 07:00 PM
- 07:30 PM
- 08:00 PM
- 08:30 PM
- 09:00 PM
DURASI
2 Hari
Berkendara di tengah kemacetan Bali bisa jadi pengalaman yang melelahkan, mengubah perjalanan singkat menjadi perjalanan yang sangat lambat.
Jika Anda berencana berkunjung dan bertanya-tanya bagaimana cara menghindari macet di Bali, Anda datang ke tempat yang tepat.
Kami akan membahas mengapa jalanan Bali sering macet, waktu terburuk untuk bepergian, dan beberapa trik cerdas untuk membantu Anda berkeliling Bali tanpa terjebak macet.
Mengapa Lalu Lintas Bali Sangat Buruk?
Masalah lalu lintas di Bali bukanlah fenomena baru, juga bukan hal yang mudah diselesaikan. Beberapa faktor yang saling terkait berkontribusi pada kemacetan jalanan di pulau ini:
Infrastruktur Tidak Memadai: Jalanan, terutama di area yang berkembang pesat seperti Canggu, tidak pernah dirancang untuk menampung ribuan kendaraan yang melintas setiap hari.
Terlalu Banyak Kendaraan Pribadi: Kebanyakan orang mengandalkan mobil dan motor karena transportasi umum yang terbatas. Volume kendaraan ini menyebabkan jalanan padat.
Parkir Semrawut: Bahu jalan sering kali menjadi tempat parkir tidak resmi, mempersempit jalur dan menyebabkan kemacetan.
Pengemudi Tidak Disiplin: Beberapa pengemudi mengabaikan peraturan lalu lintas, semakin mengganggu kelancaran arus.
Ledakan Turis: Popularitas Bali yang luar biasa berarti jutaan pengunjung, terutama selama musim puncak, semuanya berusaha mengunjungi tempat wisata yang sama.
Waktu Macet Paling Parah di Bali

Memahami waktu terburuk untuk bepergian di Bali agar terhindar dari kemacetan sangat penting untuk liburan yang lebih lancar.
Umumnya ada dua kategori kemacetan: jam sibuk harian dan hari/waktu kritis.
Jam Sibuk Harian
Sama seperti kota-kota ramai lainnya, Bali juga mengalami jam sibuk harian:
Pagi (07:30 - 09:30 WITA): Waktu antar-jemput sekolah, berangkat kerja, dan aktivitas wisata pagi.
Sore-Malam (16:30 - 20:00 WITA): Ini adalah waktu terburuk. Campuran antara komuter, pencari sunset, dan mereka yang akan makan malam. Canggu sangat terkenal dengan kemacetan di jam ini.
Hari & Waktu Kritis
Selain kesibukan harian, acara dan hari libur tertentu dapat mengubah lalu lintas biasa menjadi kemacetan yang luar biasa:
Hari Libur Nasional & Akhir Pekan Panjang: Jalanan menuju destinasi populer seperti Tanah Lot, Uluwatu, atau GWK (Garuda Wisnu Kencana) bisa sangat padat, bahkan kecepatan kendaraan bisa hanya 1-2 km/jam. Semua orang memiliki ide yang sama untuk berlibur di akhir pekan!
Acara Internasional: Bali sering menjadi tuan rumah acara internasional, mulai dari KTT G20 hingga festival musik dan acara MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions). Selama waktu ini, bahkan jalan arteri utama seperti jalan tol antara bandara dan Denpasar bisa macet total.
Hari Raya Nyepi (Hari Raya Suci): Seluruh pulau akan ditutup selama 24 jam. Misalnya, pada tahun 2025, Pelabuhan Gilimanuk akan ditutup total dari tanggal 28-30 Maret, menyebabkan antrean besar di jalur alternatif sebelum dan sesudah Hari Raya Nyepi karena orang-orang bergegas menyeberang ke Jawa atau kembali.
Titik Kemacetan Paling Parah di Bali

Mengetahui cara menghindari macet di Bali juga berarti mengetahui di mana kemacetan paling mungkin terjadi. Berikut adalah beberapa titik kemacetan paling terkenal di pulau ini:
Canggu (Batu Bolong - Berawa): Kemacetan harian, terutama pukul 16:30 - 20:00 WITA, karena jalanan sempit dan aktivitas yang berkembang pesat.
Jalan Raya Kuta (sekitar Bandara): Sibuk pukul 10:00 - 13:00 dan 16:00 - 19:00, karena lalu lintas bandara dan antar-jemput hotel.
Sunset Road (Simpang Siur): Simpang utama tempat bertemunya lalu lintas Kuta, Seminyak, dan Denpasar. Padat selama jam sibuk pagi dan sore.
Pusat Ubud (Jalan Raya Ubud): Padat pukul 11:00 - 15:00 dengan turis yang mengunjungi Pasar Seni atau menuju Tegalalang.
Legian & Poppies Lane: Macet pukul 19:00 - 23:00 (terutama akhir pekan) karena kehidupan malam dan pejalan kaki.
Secara umum, Bali bagian Selatan (Seminyak, Canggu, Kuta, Legian, Denpasar) mengalami kemacetan paling parah.
Cara Menghindari Macet di Bali
Meskipun Anda tidak bisa membuat kemacetan menghilang secara ajaib, strategi berikut akan secara signifikan meningkatkan peluang Anda untuk menikmati Bali dengan penundaan seminimal mungkin. Ini adalah pilihan terbaik Anda untuk berkeliling Bali tanpa terjebak macet.
1. Berangkat Lebih Awal

Bangun sedikit lebih awal dan berangkat sebelum jam sibuk pagi (misalnya, sekitar pukul 07:00 pagi) dapat menghemat waktu berjam-jam, terutama jika Anda menuju tempat-tempat populer seperti Tanah Lot atau pantai.
Demikian pula, jika Anda merencanakan perjalanan sore, usahakan untuk berangkat di luar jam sibuk, mungkin tepat setelah makan siang (sekitar pukul 13:00) sebelum jam puncak sore hari dimulai.
2. Manfaatkan Jalur Pintas

Penduduk lokal tahu jalur rahasia, dan Anda juga bisa! Bali memiliki jaringan jalan kecil yang rumit dan bahkan gang-gang kecil yang dapat melewati jalan-jalan utama.
Di sinilah aplikasi navigasi yang baik (seperti Google Maps atau Waze) berguna, karena mereka sering menyarankan alternatif ini.
Untuk Denpasar ke Ubud: Daripada mengikuti jalan utama yang sering macet, pertimbangkan rute seperti Jalan Kediri, yang dapat membantu Anda menghindari sebagian kemacetan Sunset Road.
Untuk Seminyak ke Canggu: Cari rute melalui jalan-jalan kecil, kadang-kadang disebut sebagai jalan pintas, seperti Jalan Batu Mejan. Ini seringkali melibatkan navigasi melalui jalan desa yang lebih sepi atau bahkan gang yang sangat sempit, jadi berhati-hatilah. Perlu diketahui bahwa beberapa jalan pintas mungkin tidak sepenuhnya beraspal atau dapat menyebabkan tempat yang sangat sempit, terutama jika Anda menggunakan mobil.
Baca Juga:
Seminyak ke Nusa Dua dengan Motor: Rute Estetik & Tipsnya
Panduan Rute Motor Terbaik dari Seminyak ke Ubud
Panduan Rute Motor dari Seminyak ke Uluwatu yang Tak Terlupakan
Rute Motor Sanur ke Pura Uluwatu untuk Jelajahi Keindahan Bali Selatan
Rute Canggu ke Pura Tanah Lot: Panduan, Pemberhentian, dan Tipsnya
3. Pilih Akomodasi Berdasarkan Destinasi Anda

Jika tujuan utama Anda adalah berselancar di Canggu, menginap di Nusa Dua berarti Anda harus menghadapi kemacetan setiap hari.
Demikian pula, jika Anda seorang pecinta seni yang fokus pada Ubud, menginap di Kuta akan mengakibatkan perjalanan yang panjang.
Dengan memilih akomodasi di area yang selaras dengan minat utama Anda, Anda akan sangat mengurangi waktu perjalanan dan kemungkinan terjebak kemacetan.
Pikirkan di mana Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda dan usahakan untuk menginap di sekitar lokasi tersebut.
4. Sewa Motor di Rental Terpercaya Daripada Menggunakan Mobil

Ini mungkin trik paling ampuh dalam menghindari kemacetan di Bali.
Motor adalah raja jalanan Bali, mampu menyelinap di antara kemacetan saat mobil hanya bisa diam.
Untuk solo traveler atau pasangan, motor menawarkan fleksibilitas yang tak tertandingi dan kemampuan untuk melewati jalan sempit serta area konstruksi jalan dengan mudah.
Ini adalah alat terbaik untuk berkeliling Bali tanpa terjebak macet.
Namun, sangat penting untuk menyewa dari penyedia sewa motor di Bali yang andal dan menyediakan motor yang terawat baik, helm yang layak, dan kebijakan asuransi yang jelas.
Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama Anda. Jika Anda mencari nama yang terpercaya, pertimbangkan Cinchy.
Mengapa Cinchy adalah pilihan terbaik Anda?
✅ Motor Terawat Terbaik: Semua motor terawat dengan baik, diservis secara teratur, dan aman.
✅ Nilai Terbaik:
Harian: Mulai dari Rp95.000/hari (~US5.84/AU9) untuk Honda Scoopy/Yamaha Fazzio.
Mingguan: Mulai dari Rp560.000 (~US34.44/AU53.38).
Bulanan: Mulai dari Rp1.500.000 (~US92.24/AU142.97).
✅ Proses Mudah: Penyewaan cepat dengan dokumen minimal (KTP, SIM C, tiket pesawat, booking hotel).
✅ Dukungan Pelanggan 24/7: Cinchy akan memberikan respons cepat untuk apa pun yang Anda butuhkan selama masa sewa.
✅ Kenyamanan Maksimal: Pengiriman dan penjemputan motor mudah di area perkotaan utama Bali, terutama di Seminyak.
Setiap penyewaan dilengkapi dengan freebies penting: helm berkualitas, jaring rambut higienis, phone holder, dan jas hujan/ponco.
Jika Anda mempertimbangkan menggunakan motor untuk petualangan Anda di Bali, pesan motor di Cinchy sekarang!
Siap untuk perjalanan Anda di Bali?
Pesan terlebih dahulu motor anda untuk kenyamanan pikiran. Cinchy menawarkan Pembatalan GRATIS 24 jam.
